Probolinggo, BeritaTKP.Com – Usai setelah hari raya lebaran tahun ini, satgas penanganan covid-19 Kabupaten Probolinggo, belum menemukan klaster baru penyebaran. Bahkan hingga Jumat (28/5), belum ada lonjakan kasus Covid-19.
Namun, satgas belum dapat memastikan Kabupaten Probolinggo sudah bebas dari klaster selama liburan Lebaran. Karena sat ini satgas masih mendata.
”Alhamdulillah, 14 hari pasca hari raya Lebaran, tidak terjadi lonjakan tambahan kasus covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Saat ini, kasus aktif covid-19 di Kabupaten hanya sisa 6 kasus,” kata juru bicara ketua pelaksana satgas penanganan covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica kemarin.

Meski demikian, dikatakan Dewi, pihaknya belum dapat memastikan Kabupaten Probolinggo bebas dari klaster libur panjang dua pekan hari raya lebaran. Meskipun, sampai saat ini tidak ditemukan penyebaran covid-19 akibat pemudik saat libur lebaran. ”Semoga saja ke depan, tidak terjadi lonjakan penyebaran kasus covid-19,” harapnya.
Dewi menambahkan, tidak adanya lonjakan kasus covid-19, kemungkinan faktor pemudik yang datang ke Kabupaten Probolinggo sedikit. Karena adanya kebijakan penyekatan di tiap daerah oleh kepolisian dan pihak terkait. Kemudian, Bupati Probolinggo P Tantriana Sari mengaktifkan peran pihak kecamatan dan desa, untuk ikut memantau adanya pemudik atau pendatang baru yang keluar masuk.
”Alhamdulillah juga tidak ditemukan penyebaran covid-19 dari PMI (pekerja migran indonesia) yang pulang kampung ke Kabupaten Probolinggo. Karena sejak kedatangan di provinsi, sudah dipantau dan mendapatkan pengawasan hingga di Kabupaten dan desa,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan saat ditemui mengatakan, liburan panjang hari raya idul fitri sudah usai. Sejauh ini, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat libur panjang tersebut.
Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap terapkan Protokol Kesehatan (prokes). Supaya, penyebaran covid-19 benar-benar dapat hilang. ”Semoga saja kasus covid-19 terus dapat dikendalikan dan tidak terjadi penyebaran kembali ke depannya,” harapnya. (Red)