Sidoarjo, BeritaTKP.Com – Satreskoba polresta sidoarjo semakin giat melakukan penangkapan terhadap para pelaku narkoba, dengan kembali menangkap 4 tersangka pelaku narkoba dari dua jaringan di kabupaten sidoarjo antara lain M.Ibnu hajar , Benny Sulaiman, Yeyen Dwi Cahyono dan Zulby Maulana Afgani.
Penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan laporan dari warga masing – masing tanggal 21 dan 24 januari 2017. ” anggota kami mendapatkan laporan dari warga , setelah kami kroscek , laporan tersebut benar dan langsung kami melakukan penangkapan” . kata satreskoba Kompol Sugeng.
Kompol Sugeng Poerwanto pmenjelaskan penangkapan berawal dari laporan masyarakat pada tanggal 21 – 1 – 2017 bahwa di daerah wonoayu kabupaten sidoarjo terdapat seorang laki – laki menyimpan narkotika. Setelah itu pada tanggal 22 januari tim melakukan penangkapan terhadap M.Ibnu hajar di perempatan jalan pilang wonoayu sekitar 17.30 wib.
Dari penangkapan M.Ibnu hajar Satreskoba mendapatkan barang bukti berupa 20 poket narkotika jenis ganja. Setelah melakukan penyelidikan terhadap pelaku , satreskoba kembali menangkap Yeyen Dwi Cahyono di desa banjar wungu dengan mengamankan 5 bungkus plastik klip isi ganja. ” saya membeli barang di Ibnu dengan harga 50 ribu, saya konsumsi sendiri dan di jual lagi” . ungkap pelaku yeyen.
Penangkapan juga kembali di lakukan terhadap Zulby Maulana pada tanggal 25 januari di teras depan rumah desa sumokali kecamatan candi dengan mengamankan 2 buah plastik klip narkotika dan 1 buah HP , dari keterangan tersangka Satreskoba polresta sidoarjo menangkap Benny Sulaiman warga candi dan mengamankan barang bukti 1 bungkus plastik narkotika jenis ganja serta 1 buah HP milik tersangka. ” untuk penangkapan jaringan Benny, terlebih dahulu melakukan penangkapan dan penyelidikan terhadap Zulby”. imbuh Kompol Sugeng.
Dalam pres rilis ( 30/1 ) Kasatreskoba Polres Sidoarjo Kompol Sugeng Poerwanto menerangkan ke 4 tersangka tersebut semua berasal dari sidoarjo dan mereka dari 2 jaringan yang berbeda. ” yang lumayan besar ada di jaringan 1 wilayah wonoayu – tarik dengan 20 poket, jaringan 2 wilayah tanggulangin – candi “. katanya.
Para pelaku dalam memperjual belikan narkoba menyasar anak sekolah dengan harga murah. ” memang sasaran mereka adalah di jual kepada anak – anak sekolah dengan tarif yang cukup murah mulai dari harga 200 ribu an”. ungkap Kompol Sugeng.
@ka