Surbaya, BeritaTKP.Com – Seorang wartawan kontributor TV One, Saiful Anwar alias Ipul mendapatkan tindakan kekerasan oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat dan Mabes Polri. Kejadian tersebut terjadi di daerah Senen, Jakarta Pusat bahkan menurut humas polda metro jaya kalau oknum tersebut bukan dari polres atau polda metro jaya.
Menurut Saiful, dirinya saat itu sedang melakukan penugasan peliputan, namun di tengah perjalanan menuju lokasi dengan tidak sengaja Saiful menyenggol polisi hingga Handy Talky (HT) milik polisi tersebut pun terjatuh.
“Waktu itu saya sedang mengejar penemuan mayat, saat dalam perjalanan nyenggol anggota polisi yang lagi atur lalu lintas sampai HT miliknya jatuh, saya sudah minta maaf,” kata Saiful melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).
Setelah menyenggolnya, Saiful langsung dikejar kemudian dipepet oleh Polantas tersebut, setelah korban berhenti oknum polisi tersebut langsung memukul Saiful tanpa ampun.
Tidak lama kemudian, ada anggota polisi lainnya, yang kebetulan sedang melintas. Namun bukannya melerai malah ikut memukul bahkan menodongkan senjata kepada korban.
“Saat itu anggota dari Dir 4 Mabes Polri lewat dan keluar langsung ikut memukul dan membanting saya dan menodongkan pistol ke wajah, di borgol dan di masukkan ke dalam mobil, dan di pukuli serta diancam ditembak kakinya sambil mengarahkan pistol ke arah kaki,” bebernya.
Puas memukul dan menodongkan pistol, kedua oknum polisi itu memaksa korban untuk menandatangani surat pernyataan agar peristiwa yang dialaminya tidak diperpanjang.
“Setelah sampai Mabes Polri Ipul di paksa membuat surat pernyataan di atas materai yang isinya tidak memperpanjang kasus tersebut,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa yang dialami Saiful. @Edi
