Perlintasan Kereta Api Jawa Timur Belum Berstandarisasi

510
perlintasan
salah satu korban akibat kurangnya standarisasi perlintasan kereta api

Surabaya,BeritaTKP.Com – Palang pintu perlintasan kereta api di kampung pondok benowo indah kurang memenuhi persyaratan untuk keselamatan nyawa warga setempat, yang mana keseharian warga pondok benowo indah ber-aktivitas antar jemput anak sekolah serta berangkat-pulang kerja dalam keseharian aktivitas warga setempat  harus melewati palang pintu perlintasan kereta api,

Banyak penghuni setempat tidak merasa nyaman serta nyawa wargapun terasa bagai terancam dengan adanya sarana perlintasan kereta api yang belum ber-standarisasi, terpantau satu orang (suka relawan secara bergantian) pemandu palang pintu perlintasan perkereta-apian di akses keluar masuk kampung pondok benowo indah belum juga maksimal dalam merealisasikan keselamatan nyawa warga setempat.

Mayoritas pengguna jalan berkendaraan roda dua maupun roda empat juga merasa tidak nyaman apabila melewati palang pintu perlintasan kereta api di karenakan elektro magnetik yang secara otomatis bisa mematikan mobil yang melintas persis diatas rel kereta api apabila bersamaan kereta api dengan jarak 1,5 kilometer juga melintas diatas rel tersebut.

Warga setempat turut berduka cita dengan adanya Kejadian kecelakaan jum’at 23/09/2016 tepat pukul 06:15 palang pintu perlintasan kereta api merenggut nyawa warga kampung pondok benowo indah, namun  perihal yang historis ini juga tidak menjadikan bahan evaluasi bagi instansi terkait khususnya PT.KAI dan dishub perkereta-apian.

Namun banyak pula, tanpa disadari keselamatan pengguna jalan raya ataupun pengguna perlintasan kereta api kurang dipedulikan oleh pihak – pihak instansi terkait, seperti halnya tahun – tahun kemarin hingga tahun 2015 tingkat kecelakaan di semua lokasi khususnya Jawa – TImur meningkat hingga 21,05 persen, 19 kecelakaan di perlintasan kereta api pada tahun 2014 dan 23 kejadian diperlintasan kereta api pada tahun 2015,

Data dari hasil analisis serta evaluasi polda jatim, jumlah kecelakaan di jatim meningkat di tahun 2014 17.544 kecelakaan di berbagai lokasi dan pada tahun 2015 naik menjadi 18.854 kejadian, meninggal dunia 4.752 jiwa di tahun 2014 dan pada tahun 2015 jumlah yang meninggal dunia 5.174 orang.

Dari kejadian kecelakaan tersebut jumlah kerugian material-pun milyaran pada tahun 2014, total kerugian material 25.9 Milyar dan pada tahun 2015 total kerugian material 26,2 Milyar, Perlulah dikaji ataupun di Evaluasi dalam kurun tiap tahunnya sebab – akibat kejadian kecelakaan di jawa timur khususnya oleh pihak – pihak instansi terkait.

Secara terpisah, menghimbau serta akan menaikan kasus – kasus temuan data otentik yang terjilid dalam satu rangkap dengan berbagai item penyelewengan APBD dan APBN kepada kementrian dinas pusat terkait, Anggaran Negara yang digelontorkan berkisar triliunan rupiah teralokasi guna menunjang sarana prasarana perkerataapian khususnya di jawa timur Daop VII, Daop VIII, dan Daop IX, apabila di tahun 2016 ini belum ada penindakan objektif dikarenakan Negara diduga dirugikan oleh instansi terkait secara tidak langsung ataupun langsung berkontradiksi dengan Undang – Undang ataupun Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Pengadaan Barang Dan Jasa, maka saya bersama team tidak segan mendampinngi kasus tersebut hingga sampai kepihak Kejaksaan, papar H.Muhaimin selaku ketua LSM MPKP Masyarakat Pemantau Kebijakan Public. Bersambung @Amrrully