Surabaya BereitaTKP.Com- Rabu 14/09 2016 Di gedung DPRD JATIM Komisi E telah meyetujui serta mendukung Atas PT.DBAN [Delta Arta Bahari Nusantara] salah satu anak perusahaan BUMD milik PemProv JATIM. Yakni PT.PJU [Petrogas Jatim Utama] agar semakin melaju sukses untuk bisa mengelolah pelabuhan Probolinggo.
Sidang yang mengagendakan perubahan kedua atas Perda NOMOR 8 Tahun 2013 Tentang Peyertaan Modal PemProv Jatim Kepada BUMD dibidang pelabuhan dalam sidang paripurna dengan meyertakan modal sebesar 228 milyar kepada PT DBAN untuk mengelolah Lahan seluas 20,4 hektar di sisi barat pelabuhan Probolinggo, Anggota Komisi C H.Anwar Sadad.M.ag. dari fraksi Gerindra PT DBAN yang menjadi Atensi dan diberi Kompensasi dari DPRD JATIM selain uji coba pengoperasian fasilitas kepelabuhan di pelabuhan Probolinggo selama 1 tahun akan berakhir 8 okt 2016 mendatang oleh karna itu DPRD mendukung penuh,dia juga meminta kepada PT PJU untuk meningkatkan setoran PAD menjadi dua kali lipatyang sebelumnya di setor 5 milyar menjadi 10 milyar’’ jelas Anwar Sadad.
Aggota Komisi C lainya Gatot Sutantra Wisnu Murti.SH. DARI FRAKSI Nasdem/Hanura juga menambahkan Pemerintah Pusat telah mempercayakan kepada PemProv JATIM untuk mengelolah pelabuhan komersil dan untuk kedepanya pengelolaanpelabuhan tersebut diharapkan memberi kontribusi besar untuk pendapatan asli daerah [PAD] dan kesejahteraan Masyarakat JATIM. Karena lahan yang luas dan kapasitas pelabuhanProbolinggo jauh lebih besar dari Pelabuhan Teluk Lamong’’kata politisi partai Hanura tersebut.
Sementara itu Wagub Jatim Saefullah Yusuf atau yang akrab di sapa Gus Ipul ini menekankan agar PT DBAN sebagai pihak pengelola agar mengedepankan peningkatan operasionalmemegang peranan penting atas transportasi laut dan efektifitas rantai pasok logistik, dan sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan International.
Selain untuk memajukan peekonomian di JATIM sejak 2008 lalu PemProv melakukanpembangunan di sisi barat Pelabuhan Probolinggo untuk ikut serta mengelolah Pelabuhan Tembaga namun kesandung masalah tehnis peraturan pemerintah bahwa penyediaan atau pelayanan jasa kapal Penumpang dan Barang dikerjakan oleh Badan Usaha Pelabuhan [BUP] namun sekarang dituangkan dalam bentuk perjanjian maka dari itu daisertakan Modal sebesar 228 milyar untuk memenuhi persyaratan, ujar Gus Ipul kemarin siang.
Sementara dari Komisi B Agus Maimun.SE.M.H.P. dari fraksi PAN juga menambahkan Peyertaan Modal ini ada perubahan besaran Modal Dasar BUMD milik PemProv JATIM Modal dasar PT PJU ditingkatkan menjadi 1,5 trilliun Modal Dasar PT JGU [Jatim Graha Utama] ditingkatkan menjadi 950 milyar, dan PT Jamkrindo ditingkatkan menjadi 600 milyar. Jumlah Modal yang disetor ke PT PJU sebesar Rp 382.422.290.000 atas peningkatan ini untuk menunjang pengelolaan Pelabuhan Probolinggo. Dan besarnya Modal diharapkan PemProv untuk meningkatkan PAD JATIM dan pengawasan penuh kepada PT JPU dan Anak Perusahaannya yaitu PT DBAN agar meningkatkan Mutu kinerja yang baik agar menjadi Harapan Besar atas pertumbuhan ekonomi di JATIM terang politisi PAN ini. @ Nur Alim.