PASURUAN ,BeritaTKP.Com–  Hanya dalam sehari pada Rabu (16/6), sebanyak sebelas orang  telah terkonfirmasi positif terpapar  Covid-19, satu orang meninggal dunia. Puluhan pasien lain tercatat masih dirawat di berbagai rumah sakit yang di Kota Pasuruan. Kabupaten Pasuruan kini kembali memasuki zona oranye.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf melalui Sekretaris Satgas Anang Saiful Wijaya menyatakan bahwa, telah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak hari Selasa (15/6). Beberapa waktu lalu grafik melandai. Namun, angkanya meningkat dengan tambahan 5 kasus positif per harinya.

Bahkan,pada  Rabu (16/6), total sebanyak 11 warga yang telah terkonfirmasi positif. Satu orang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Grati. Adapun delapan orang lain kini telah menjalani perawatan di RSUD Bangil dan RSUD Grati. Ada juga dua orang yang dikarantina di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan.

Berubahnya status zona Kabupaten Pasuruan itu juga dilatarbelakangi oleh lonjakan pasien yang positif terpapar Covid-19 yang dirawat. Jumlah warga yang dirawat di RSUD Bangil mencapai sebanyak 34 orang. Tiga orang di RSUD Grati. Lalu, 27 orang lainnya berada di RS Prima Husada.

”Yang 30 orang dikarantina di SKB Pandaan dan 3 orang lainnya ditempatkan di BLK Rejoso,” terangnya.

Mengapa kasus positif Covid-19 terus melonjak lagi? Anang menegaskan, bahwa peningkatan itu terjadi karena kelalaian warga dalam menerapkan protokol kesehatan setiap harinya. Banyak warga yang sudah tak lagi memakai masker saat hadir dalam hajatan atau kegiatan yang melibatkan banyak orang dan saat bepergian keluar rumah. Itu sangat berpotensi meluasnya kasus persebaran Covid-19 melalui kerumunan.

”Ada yang sudah jenuh pakai masker,” ujarnya.

Sikap seperti itu merupakan perilaku tidak baik. Dan harus diubah. Hajatan dibuka, tapi masyarakat tidak memakai masker. ”Mereka juga tidak menjaga jarak satu sama lainnya sehingga ketika ada yang tertular, mereka semua bingung dan panik,” ungkapnya. [AES/RED]