PASURUAN, BeritaTKP.Com – Para wisatawan religi mulai berdatangan lagi ke Kota Pasuruan. Dari mulai dari wisatawan local sampai wisatawan dari berbagai daerah, antara lain datang dari  Madura, mereka biasanya transit dulu ke Terminal Wisata. Petugas terus melakukan pengawasan ketat terkait pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di sana.

Ilustrasi becak wisata religi Kota Pasuruan.

Pemkot Pasuruan mencegah kemungkinan terjadinya persebaran Covid-19 melalui Terminal Wisata. Pengawasan ketat terkait prokes dilakukan selama 24 jam.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pasuruan Wahid Yulianto mengatakan,bahwa Terminal Wisata memang sudah dibuka sejak awal bulan Ramadan. Namun, pembukaan trsebut  berlaku secara terbatas. Setiap wisatawan harus taat pada prokes yang telah ditetapkan oleh Pemkot Pasuruan.

Dishub telah menyiagakan sebanyak sebelas petugas setiap hari. Mereka bertugas secara bergantian. Dengan sif yang dibagi menjadi masing-masing delapan jam sehari. Penjaganya ada empat orang. Khusus pagi hari, dan ada lima petugas karena ditambah dengan petugas bagian administrasi.

“Ada petugas yang memastikan pengawasan prokes berjalan baik. Tidak hanya wisatawan yang datang. Becak wisata juga harus patuh terhadap prokes,” ungkapnya.

Wahid menyatakan, tidak ingin keberadaan Terminal Wisata malah menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19 dikota Pasuruan semakin meningkat. Karena itu, setiap wisatawan yang datang wajib memakai masker sebelum menuju lokasi wisata religi di kawasan Masjid Al Anwar.

Mereka juga langsung dicek suhu tubuh terlebih dahulu. Jika suhu tubuh tinggi, tidak diperkenankan berwisata. Dia akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas. ”Selama ini kami belum menemukan wisatawan dengan suhu tinggi,” terang Wahid. [AES/RED]