Turunkan Risiko Kanker Paru Jika Rutin Konsumsi Serat dan Yogurt

180

Berita-TKP.Com Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology baru-baru ini menemukan keterkaitan antara pola makan dan kanker paru. Secara khusus, tim peneliti fokus pada dua makanan yakni yang mengandung prebiotik dan probiotik.

Prebiotik adalah senyawa yang mendukung pertumbuhan bakteri usus. Adapun makanan yang mengandung senyawa ini adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijuan dan kacang-kacangan yang semuanya mengandung serat tinggi.

Adapun probiotik adalah makanan atau asupan yang mengandung mikroorganisme. Salah satu makanan probiotik paling umum adalah yogurt. Dalam beberapa tahun terakhi peran bakteri usus, probiotik, dan prebiotik dalam kesehatan telah mendapat banyak perhatian.

“Studi menunjukkan konsumsi yogurt dan serat terkait dengan pengurangan risiko berbagai penyakit, termasuk gangguan metabolisme, penyakit kardiovaskular, kanker saluran pencernaan, dan kematian dini.” ucap peneliti dikutip dari Medical News Today.

Selain itu mereka yang mengonsumsi yogurt dan serat tertinggi memiliki risiko kanker paru-paru 33 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi yogurt dan mengonsumsi serat paling sedikit.

Meskipun tampaknya mengejutkan bahwa bakteri usus dan kesehatan paru-paru mungkin terhubung, bukti hubungan ini semakin meningkat.

Penulisnya menjelaskan bagaimana metabolit yang diproduksi oleh bakteri, seperti asam lemak rantai pendek, dapat menekan peradangan di paru-paru. Studi lain menunjukkan hubungan antara mengonsumsi serat dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Para peneliti mengumpulkan informasi tentang diet masing-masing peserta. Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor lain yang berperan dalam kanker paru-paru, termasuk usia, etnis, tingkat pendidikan, obesitas, dan status merokok.(red)