Warga Lamongan Serbu Kantor Samsat

286

Lamongan, BeritaTKP.Com  – Dalam momen pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) warga Lamongan berbondong bondong ke kantor Kantor Samsat Lamongan untuk memanfaatkan hal tersebut, masyarakat memadati kantor Sistem Manunggal satu Atap (Samsat) Lamongan untuk mengikuti pemutihan yang sudah diberlakukan sejak Senin lalu.

Pemutihan atau pembebasan denda pajak kendaraan bermotor di wilayah Jawa Timur diberlakukan mulai 23 Oktober-28 Desember mendatang. Pemutihan tersebut diperuntukkan atas pembebasan pokok dan sanksi administratif berupa kenaikan dan atau bunga Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) atas penyerahan kedua dan seterusnya BBN II.

Dalam program pemutihan itu, dibebaskan pula sanksi administratif berupa kenaikan dan atau Bunga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Selain itu, insentif PKB untuk kendaraan bermotor angkutan umum orang dan angkutan umum barang plat dasar kuning sebesar 30% dari pokok PKB.

Salah satu masyarakat lamonga, Adi mengungkapkan kegembiraanya dan antusiasnya saat mendengar kabar tersebut, “Dikasih tahu tetangga kalau ada pemutihan, jadi langsung ke sini,” uajarnya. Ia sengaja memanfaatkan program pemutihan ini untuk melakukan balik nama dan memperpanjang pajak sepeda motornya yang sudah mati. “Sengaja balik nama sekarang, karena ada pemutihan dan bayar pajak motor yang sudah mati dari tahun 2016,” imbuhnya.

Awalnya ia mengira program pemutihan ini semua pembiayaan digratiskan. Namun tenyata hanya dendanya saja yang gratis. “Saya pikir gratis, ternyata masih harus bayar, ini saja saya habis Rp 600 ribu, ” terangnya.

Sementara itu petugas bagian pendaftaran Samsat Lamongan, Sumantra mengungkapkan sering kali masyarakat mengira saat program pemutihan, semua akan digratiskan. Padahal, lanjut Sumantra, pemutihan ini masyarakat hanya dibebaskan dalam biaya balik nama, sanksi administrasi dan insentif pajak kendaran bermotor angkutan umum orang atau barang plat dasar kuning sebesar 30% dari pajak kendaraan bermotor. “Yah, kalau pajaknya gratis pembangunan bisa tidak jalan,” ketusnya. @irul