
Surabaya, BeritaTKP.com— Dalam rangka memperingati 736 tahun Prasasti Wurare, masyarakat Kota Surabaya menggelar sarasehan budaya di Situs Joko Dolog, Taman Apsari, Surabaya, pada Senin malam. Kegiatan dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, menghadirkan tokoh budaya Panji Putra Sriwijaya, S.Sos sebagai narasumber utama.
Acara ini diinisiasi oleh Ketua Paguyuban Abdi Dalem Eyang Joko Dolog, Anam, S.H., dan dihadiri oleh warga masyarakat dari berbagai wilayah Kota Surabaya yang antusias mengikuti jalannya sarasehan.
Menggali Makna Prasasti Wurare
Prasasti Wurare yang identik dengan arca Joko Dolog merupakan peninggalan bersejarah dari masa pemerintahan Raja Kertanegara. Momentum peringatan ini menjadi sarana refleksi perjalanan sejarah panjang Surabaya, sekaligus pengingat pentingnya pelestarian warisan budaya bangsa.
Para peserta sarasehan mendapatkan pemaparan mengenai filosofi dan pesan moral yang terkandung dalam Prasasti Wurare, beserta relevansinya dalam kehidupan masyarakat masa kini.
Tema: Makna Hari Pahlawan
Narasumber Panji Putra Sriwijaya dalam paparannya menegaskan bahwa Hari Pahlawan bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan persatuan yang diwariskan para pahlawan harus terus kita hidupkan. Ini bukan hanya soal masa lalu, tetapi tanggung jawab generasi hari ini,” ujarnya.
Peserta diberi ruang berdialog tentang tantangan generasi modern dalam menjaga warisan sejarah, memperkuat nasionalisme, serta melestarikan situs bersejarah seperti Joko Dolog sebagai ruang edukasi publik.
Antusiasme Masyarakat Surabaya
Acara berjalan hangat dan interaktif. Warga terlihat aktif bertanya, berdiskusi, dan menyampaikan aspirasi terkait pelestarian budaya lokal.
Masyarakat berharap peringatan Prasasti Wurare tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi terus menjadi sarana memperkuat kesadaran sejarah, identitas, dan kecintaan terhadap tanah air. (rifai)





