Nganjuk, BeritaTKP.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 tahun 2025, Koramil 0810/13 Lengkong, Nganjuk, menggelar tasyakuran dan kegiatan santunan anak yatim piatu sebagai bentuk penghormatan kepada para senior dan purnawirawan TNI yang telah berjasa.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (17/10/2025) di Koramil 0810/13 Lengkong. Acara dihadiri oleh Komandan Koramil 0810/13 Lengkong Kapten Inf Yoyok Krisbiantoro, unsur Forpincam, kepala desa, tokoh agama, dan masyarakat sekitar.
Dalam suasana penuh keakraban, kegiatan diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng, dilanjutkan dengan anjangsana serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu.
Kapten Inf Yoyok Krisbiantoro menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan penghargaan terhadap para senior yang telah berjuang serta mengabdi untuk bangsa melalui TNI.
“Anjangsana ini bukan hanya wujud kepedulian, namun juga bentuk penghormatan kami kepada para purnawirawan TNI yang telah menjadi teladan dalam pengabdian. Semoga semangat mereka terus menjadi inspirasi bagi kami dalam melanjutkan tugas negara,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan kebersamaan, serta menanamkan nilai-nilai keteladanan TNI kepada generasi penerus.
Koordinator kegiatan dari Koramil 0810/13 Lengkong menambahkan bahwa anjangsana dan tasyakuran semacam ini telah menjadi agenda rutin setiap peringatan Hari Jadi TNI, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan kebersamaan dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada para senior yang telah mendahului kami dalam bertugas. Semoga hubungan baik ini terus terjalin dan memperkuat semangat pengabdian kami kepada masyarakat dan bangsa,” ungkapnya.
Dengan semangat Hari Jadi TNI ke-80 yang mengusung nilai kepedulian dan kebersamaan, diharapkan jajaran Koramil 0810/13 Lengkong, Nganjuk, semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugas demi keutuhan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Mbah ri)