Curi Toko Sembako, Kuli Bangunan Dipolisikan

229

Sidoarjo, BeritaTKP.Com – Sukistono (50) Bapak tiga anak ini harus mendekam di jeruji besi karena aksi nekatnya mencuri di toko sembako milik Sujarwo. Dia mencuri karena terlilit hutang yang membuatnya resah. Sukistono tidak asing lagi dengan lokasi sasarannya. Hampir satu bulan dia menjadi kuli bangunan di salah satu rumah warga.

Modal menggambar lokasi membuatnya yakin untuk mencuri. Sukistono mendatangi desa tempat biasa dia bekerja sekitar pukul 03.30 WIB. Dia sengaja memilih dini hari karena situasinya sepi. Dengan mengendarai motor Honda Astrea bernopol L 3083 EM, Sukistono mendatangi toko sembako milik Sujarwo.

Saat dimintai keterangan, Sukistono mengaku “ toko sembako milik sujarwo diketahui tidak pernah dikunci. Awalnya, saya masuk ke dalam toko dengan mengendap-endap. Lalu, mengambil belasan slop rokok di etalase, mengembat tabung elpiji 3 kilogram lima buah sekaligus. Saat hendak mengangkut barang curian itu , motor saya tidak cukup. Saya kesulitan membawanya.”

Moh. Asrofi (39) warga yang melintas saat Sukistono ingin mengemas barang curian, Moh. Asrofi heran dengan gerak gerik Sukistono, Terlebih  pintu toko sembako tidak jauh dari elpiji yang hendak dikemas dalam keadaan terbuka. Padahal, lampunya belum menyala. “Saksi berteriak maling sehingga warga berdatangan,” tutur Kapolsek Taman Kompol Sudjut.

Mendengar teriakan tersebut, Sujarwo dan keluarganya langsung terbangun. Mereka lantas keluar rumah, kemudian warga memberitahu bahwa toko sembako miliknya baru saja dibobol. Pelaku berhasil diamankan saat anggota sedang patroli.

Pelaku adalah pemain baru. Modus pencuriannya tidak tertata. Sukistono justru bingung membawa barang curian tersebut, dengan alasan mencuri  karena kepepet banyak hutang. Upah sebagai kuli bangunan pun tidak mencukupi, ” jelas Kompol Sudjut. @nggit/ston