Bandung, BeritaTKP.com – Pemerintah Kota Bandung telah melakukan pemindahan tujuh makam yang ambrol akibat tanggul Sungai di TPU Sirnaraga longsor. Selain itu ada sebanyak 18 makam lain yang juga ikut terdampak longsor yang bakal dipindahkan juga.

“Ada tujuh jenazah yang dievakuasi. Dua dewasa, lima anak-anak,” kata Sekretaris Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Cipta Bintar) Kota Bandung Tadjudin, Rabu (5/10/2022).

Tadjudin mengatakan total makam yang terdampak sebanyak 25 (makam). Baru tujuh makam yang sudah dipindahkan. Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli waris untuk memindahkan makam yang juga terdampak. Artinya, masih ada 18 makam yang belum dipindahkan.

“Yang lain menunggu ahli warisnya untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” kata Tadjudin.

Tadjudin mengatakan pemindahan makam yang terdampak itu mencegah agar tak ada jenazah yang terbawa arus sungai. Dinas Cipta Bintar berkoordinasi dengan DSDABM dan BBWS untuk penanganan tanggul yang ambrol.

“Sementara dibronjong dulu. Nanti dikirmir dulu. Mudah-mudahan yang selebihnya (makam yang terdampak) aman,” ucap Tadjudin.

Sebelumnya, Sebanyak tujuh makam di TPU Sirnaraga Kota Bandung ambrol akibat tanggul atau dinding pembatas Sungai Cilimus longsor, Selasa (4/10/2022). Kain kafan di makam yang ambrol itu pun terlihat.

Sejumlah kain kafan tampak terlihat di pinggi Sungai Cilimus, tepatnya di area yang longsor. Tembok pembatas atau tanggul di Sungai Cilimus ambruk karena longsor.

Kain kafan itu bisa dilihat dari seberang TPU Sirnaraga. Sejumlah warga pun tampak berbondong-bondong melihat ambrolnya makam.

Menurut petugas, dari 25 makam yang terdampak longsor. Tujuh di antaranya ambrol atau rusak parah. Sehingga, tak bisa diperbaiki.

“Ada 10 makam yang terdampak betul. Yang harus dipindahkan sebanyak tujuh makam. Tiga masih bisa diperbaiki,” kata Kapolsek Cicendo Kompol H Sadewo di lokasi kejadian, Selasa (4/10/2022). (RED)