Probolinggo, BeritaTKP.Com – Perayaan Tasyakuran empat Tahun HATI mengabdi bagi kemajuan kabupaten Probolinggo atas kepemimpinan Bupati Probolinggo Hj Puput Tantriana Sari dan Wakil Bupati H Ahmad Timbul Prihanjoko (HaTi), begitu meriah. Agenda yang digelar di halaman kantor Pemkab Probolinggo ni dihadiri oleh ribuan undangan dari berbagai elemen, mulai dari pejabat pemkab, staf, lurah, ormas hingga komunitas kaum ibu, Senin (20/2/2017) malam.
Selain tasyakuran tersebut, Bupati Tantri juga melaunching Endless Probolinggo sebagai tagline baru. Sebab tagline baru itu dipilih berdasarkan ikhtiar dan pengalaman.
Apalagi, di Kabupaten Probolinggo kaya akan potensi, baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Probolinggo.
“Endless itu artinya tiada akhir. Harapannya, Kabupaten Probolinggo semakin terkenal dimata Internasional. Kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dapat dicapai secara berkesinambungan,” ujar Bupati Tantri, ketika memberikan sambutan di acara tersebut.
Tantri juga menyampaikan soal diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut – turut dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Republik Indonesia.”Alhamdulillah, sudah tiga kali berturut-turut mendapatkan WTP dari BPK RI,”jelasnya.
Selain itu, dalam bidang akuntansi keuangan daerah, Pemkab Probolinggo mendapat nilai B. Padahal, sebelumnya selalu mendapat nilai CC.
“Keberhasilan ini bukan karena kami sebagai pimpinan daerah. Apa yang diraih adalah langkah kecil, keberhasilan yang diawali oleh doa masyarakat dan ulama, yang diikhtiarkan dengan belajar bersama perangkat daerah dan karyawan. Serta dukungan dari Legislator, Forum Pimpinan Daerah dan masyarakat Kabupaten Probolinggo,”jelasnya.
Meski sempat terjadi gerimis di area tasyakuran, namun hal itu tidak mengurangi antusias undangan untuk terus mengikuti acara tasyakuran tersebut hingga usai. Dalam kesempatan tersebut Pemkab Probolinggo memberikan apresiasi kepada masyarakat atas kiprahnya dalam mendukung program pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
Penghargaan diberikan kepada Sumardi, atas pengabdiannya sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) di daerah sulit di SDN Sariwani 2 Kecamatan Sukapura sejak bulan Juli tahun 2003; Samsuri seorang buruh di Kecamatan Tongas yang giat melakukan pengembangan kelestarian pantai dengan penanaman mangrove dan cemara laut sejak tahun 1998 sepanjang 1,5 km serta Lailul Marom sebagai perintis wisata Snoorkeling di Pulau Gli Ketapang. @Wan