Surabaya, BeritaTKP.com – Tiga terduga pelaku perampokan di tempat koperasi simpang pinjam (KSP) di Jalan Kapas Krampung, Kota Surabaya, berhasil ditangkap oleh anggota Resmob Polrestabes Surabaya.
Identitas ketiga terduga pelaku masing-masing adalah Oni, otak dari perampokan warga Jalan Kapasari Pedukuhan, selanjutnya ada Usman, warga Jalan Bendul Merisi, dan yang terakhir berinisial AP, warga Jalan Kapasari Pedukuhan.
Kabar penangkapan komplotan perampok itu, dibenarkan oleh Aisyah, salah satu karyawan yang menjadi korban perampokan asal Bulak Cumpat. “Iya Pak ketiga terduga pelaku sudah ditangkap polisi. Saya tahunya setelah dipanggil dan diperiksa polisi pada pada Kamis (8/2),” kata Aisyah, dikutip dari memorandum, Minggu (11/2/2024).
Aisyah mengungkapkan, polisi awalnya membekuk di rumahnya di Kapasari Pedukuhan. Kemudian mengembang ke pelaku lain yang masih tetangga Oni. Terakhir ditangkap Usman diringkus diringkus Bendul Merisi.
Menurut Aisyah, perampokan tersebut terjadi pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, kantor pegadaian sedang dijaga olehnya dan temannya yang bernama Farah.
Ketiga pelaku mulanya naik mobil APV Luxuri rental yang pelat nomor aslinya sudah diganti. Mereka mulanya berpura-pura menjadi pengunjung. Tak lama kemudian seorang pelaku menodongkan pisau dapur kepadanya yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Tidak hanya itu, seorang pelaku membenturkan kepala Aisyah ke dinding dan diseret ke belakang kantor. Melihat dia diseret, Farah berusaha membantunya. Tapi, dua pelaku lainnya menodongkan pisau pada leher Farah dan pelaku lainnya menjambak menyeret rambut dan memukulkan kepala korban ke dinding kantor.
Melihat kedua karyawan sudah tidak berdaya, komplotan perampok itu langsung mencuri dua buah HP dan satu laptop. “Beruntung pelaku tidak mengambil uang puluhan juta di laci meja. Setelah berhasil mereka langsung meninggalkan kabur ke arah Stadion Gelora 10 November. Sedangkan pisau dan sandal pelaku tertinggal di kantor,” terang Aisyah.
Kedua karyawan tersebut langsung menghubungi bosnya bernama Indra dan melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya. Kemudian polisi datang olah TKP dan sidik jari para pelaku banyak yang menempel di mana-mana, seperti di meja dan dinding kantor.
Di kantornya tidak terpasang CCTV, hanya saja para terduga pelaku aksinya terekam CCTV di toko sebelah pegadaian. “Besoknya, saya dipanggil polisi dan ketiga pelaku sudah ditangkap. Dan barang-barang hasil curian belum sempat dijual,” jelas dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono membenarkan telah menangkap ketiga terduga pelaku. “Pelaku ditangkap oleh Unit Resmob Polretabes Surabaya dibantu tim unit Reskrim Polsek Tambaksari, penangkapan Kamis (8/2/2024) digerebek di rumahnya,” ungkap Hendro kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).
Hendro menjelaskan, OS, UAD dan AP dalam aksi mereka merampok sempat terekam kamera CCTV di samping kantor TKP kejadian. Bertiga ini beraksi mengendarai mobil disopiri pelaku inisial OS. “Dari aksinya 2 pelaku berperan sebagai penjarah, 1 pelaku OS (sopir) mengawasi di luar kantor KSP Gadai,” jelasnya.
Setelah melakukan kekerasan dan mengancam kedua karyawan KSP, komplotan pelaku langsung kabur dengan membawa hasil rampokan berupa 1 unit HP dan 1 Laptop.
Lebih jelas, 3 perampok ini ditangkap di rumahnya masing-masing. AUD di Bendul Merisi, OS dan AP di Pendukuhan Simokerto. “Terhadap 3 pelaku, sudah dilakukan penahanan di rumah tahanan (rutan) Polrestabes Surabaya,” pungkas Hendro. (Din/RED)