Ilustrasi

Palangkaraya, BeritaTKP.com – BPBD Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mencatat ada sebanyak 9.907 orang yang terkena dampak dari banjir saat ini sudah merendam di 17 kelurahan di kota tersebut.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan bahwa banjir ini terjadi karena sungai yang berada di sekitar permukiman warga meluap.

“Hasil pantauan kami di lapangan dalam beberapa hari ini debit air selalu mengalami kenaikan setinggi 30 cm. Sudah ada 17 kelurahan yang terdampak banjir,” ujar Emi, Minggu (14/11).

Emi kemudian menjabarkan bahwa ada sebanyak 9.907 orang yang terkena dampak banjir tersebar di 17 kelurahan, di antaranya Tangkiling, Banturung, Sei Gohong, Tumbang Tahai, Tumbang Rungan, dan Pahandut Seberang.

Kelurahan lainnya termasuk Pahandut, Danau Tundai, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Kalampangan, Tanjung Pinang, Langkai, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, dan Marang.

Emi mengatakan bahwa sejumlah lokasi yang terendam banjir ini tak dapat dilalui via jalur darat. Menurutnya, ruas jalan di Kelurahan Petuk Katimpun saat ini sudah terputus dan masyarakat hanya dapat beraktivitas menggunakan perahu untuk menuju ke perkampungan Petuk Katimpun.

“Pada intinya, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan ketika kondisi seperti sekarang ini,” katanya.

Menurut Emi, jumlah daerah yang terkena dampak mungkin akan bertambah lagi. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sejumlah lokasi masih akan tetap diguyur hujan deras dalam dua pekan ke depan. (RED)