Situbondo, BeritaTKP.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo merealisasikan program prioritas berupa pembangunan sebanyak 167 unit jamban untuk warga kurang mampu di 16 desa yang tersebar di 10 Kecamatan wilayah Kabupaten Situbondo. Program yang menelan anggaran Rp760 juta ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.
Kepala Dinkes Situbondo, Sandy Hendrayono mengatakan bahwa pembangunan jamban menjadi program kerja prioritas pemerintah daerah setempat di bawah kepemimpinan Karna Suswandi. “Anggaran DBHCHT 2023 dialokasikan untuk kegiatan prioritas, seperti stunting dan pembangunan jamban menjadi prioritas pemerintah untuk mewujudkan zero ODF,” ujarnya, Rabu (15/11/2023).
Menurut pria yang disapa akrab dengan sebutan Sandy tersebut pembangunan ini penting dilakukan utnuk mengurangi amsalah ODF. Sebab, dengan adanya pasilitas sanitasi tersebut berdampak terhadap kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. “Jamban juga mendukung penurunan kasus stunting. Jadi pengadaan sanitasi yang sehat dan lingkungan yang sehat ini berkontribusi terhadap penurunan stunting,” tuturnya
Ia berharap, pembangunan jamban ini dapat mengurangi kebiasaan masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk mandi, cuci, kakus (MCK). “Secara bertahap pembangunan jamban keluarga ini kami lakukan, sehingga di tahun 2024, tidak ada lagi masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk MCK,” katanya
Sementata itu, Kepala Desa Curah Tatal, Suswanto, mengungkapkan kegembiraannya karena wilayah yang dipimpin mendapat bantuan 44 jamban untuk warga yang membutuhkan, dan sudah tuntas dibangun semuanya. “Warga kami senang dengan bantuan jamban ini, sangat bermanfaat karena warga harus ke sungai untuk keperluannya selama ini. Saya berterima kasih kepada Bupati,” ucapnya.
Dilansir dari bangsaonlines, lokasi penerima bantuan pembangunan jamban adalah sebagai berikut: Desa Wonokoyo dan Desa Peleyan di Kecamatan Kapongan; Desa Bungatan, Desa Mlandingan Wetan di Kecamatan Bungatan; Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan; Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih; dan Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng.
Selanjutnya, Desa Sumberpinang, Desa Trebungan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan; Desa Curah Tatal, Desa Ketoan, Kecamatan Arjasa; Desa Jetis ,Desa Kalimas, Kecamatan Besuki; Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, terakhir Desa Kettah, Kecamatan Suboh. (Din/RED)