Marak WTS Gerayangi Pejabat Pacitan

956

karikatur WTSPacitan, BeritaTkp.com – Sejak bergulirnya undang-undang kebebasan pers, menjamur media-media baru yang tidak bisa dibendung, ujung-ujungnya melahirkan banyaknya WTS (Wartawan Tanpa Suratkabar) bermunculan dimana-mana atau istilah keren-nya “Gerandong” seperti yang dituturkan kepala Dinas kepada wartawan koran ini yang namanya enggan disebutkan ia sangat terusik dengan keberadaan WTS yang hanya bermodal kartu Pers, perusahaannya yang sudah gulung tikar atau sdah tidak eksis lagi, wartawannya berlagak seperti layaknya wartawan profesional saja. Hal senada juga diungkapkan oleh kepala Desa Di Kecamatan Tulakan yang namanya enggan disebut mengatakan. “Saya sering didatangi WTS, bahkan ada yang ujung-ujungnya minta uang bensin, jelas-jelas itu menyimpang dari tugas jurnalis”. Keberadaan WTS sangat meresahkan.

Ketua KWRI (komite Wartawan Repulik Indonesia) Agus Widianto, S.E, S.T, angkat bicara “kita akui dengan menjamurnya media masa, kita sulit membedakan mana watawan profesional dan mana yang WTS, dengan kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan Sumber daya masyarakat, bahkan sekarang banyak yang mengaku-ngaku waratwan online. Kalau ini dibiarkan jelas-jelas mengganggu. Saya saranka kepada narasumber kalau didatangi wartawan yang tidak jelas harus berani menolak dan harus selektif”. (Gus/Fat)