Warga Torut Buat Laporan Terkait Investasi Bodong Modus Distribusi BBM

44
ILUSTRASI

Toraja Utara, BeritaTKP.com – Seorang warga di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, bernama Lili Pongsitanan membuat laporan polisi terhadap perusahaan distributor bahan bakar minyak (BBM) atas dugaan investasi bodong.

Kerugian korban akibat investasi bodong tersebut diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

“Saya sudah laporkan CV Sepuh Energi Alam (SEA) ke Polres Torut. Saya merasa ditipu setelah berinvestasi di perusahaan itu,” kata Lili Pongsitanan dikutip dari detikSulsel, Rabu (3/1/2024).

Lili mengungkapkan, pertama kali dirinya berinvestasi di perusahaan tersebut pada 2019 lalu. Saat itu, dirinya diiming-imingi pendapatan 5 persen setiap bulannya dari pendapatan perusahaan yang bergerak di bidang distributor BBM itu, sehingga menginvestasikan uangnya sebanyak Rp 1 miliar.

“Dijanji keuntungan 5 persen per bulan setiap pendapatan perusahaan. Perusahaan itu bergerak bidang distributor BBM, nah jadi saya investasi awal Rp 500 juta, tapi disuruh kirim lagi sampai Rp 1 miliar. Awal memang ada keuntungan 5 persen itu hanya sekali, tapi selanjutnya sampai sekarang tidak ada lagi,” ungkapnya.

Lili kemudian melihat ada yang janggal dikarenakan keuntungan yang dijanjikan tak kunjung diterima. Hingga Lili meminta sejumlah uang yang telah diinvestasikan untuk dikembalikan.

“Saya minta dikembalikan, tapi tidak direspons. Tapi tetap saya tunggu, saya sudah 3 kali somasi perusahaan tidak dihiraukan. Kami datangi kantornya di Kota Palopo tapi sudah tutup, makanya kita baru laporkan ke polisi,” ucapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Torut Iptu Aris Saidy mengutarakan, pihaknya sudah menerima laporan atas dugaan investasi bodong tersebut. Saat ini kata dia, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Sudah masuk laporannya, kita masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. (æ/RED)