Balikpapan, BeritaTKP.com – Insiden memilukan terjadi pada Senin sore di kawasan belakang Jembatan Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Balikpapan. Seorang warga dilaporkan tenggelam saat bermain bersama teman-temannya di sekitar jembatan. Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Informasi awal dari Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polresta Balikpapan menyebutkan, kejadian bermula sekitar pukul 17.30 WITA, ketika anggota Sat Polairud yang dipimpin oleh Aipda Rahmuddin menerima laporan adanya masyarakat tenggelam di belakang Jembatan RSB.

Mendapat laporan tersebut, personel segera bergerak menuju lokasi menggunakan empat kendaraan roda dua. Tim berangkat dari Masjid Jami Ashsidiq dan tiba di pantai belakang rumah sakit sekitar pukul 17.45 WITA.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat bermain lompat-lompatan dari atas jembatan bersama teman-temannya sekitar pukul 18.00 WITA. Sebelum melompat, salah satu teman sempat menanyakan kemampuan berenang korban.

“Bisa berenang kah kamu?” tanya temannya.
Korban menjawab santai, “Pede aja aku.”

Namun setelah melompat ke perairan, korban tampak panik dan tidak mampu berenang. Dua rekannya, Rafli Ramadhan dan M. Yasir, segera berusaha memberikan pertolongan, tetapi korban mulai melawan karena panik dan akhirnya terbawa arus gelombang yang cukup kuat.

Hingga malam hari, korban belum ditemukan. Tim Basarnas Kota Balikpapan telah menurunkan rubber boat untuk melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Investigasi awal juga telah dilakukan untuk memastikan titik koordinat terakhir korban terlihat.

“Saat ini pencarian masih berlangsung. Kami bekerja sama dengan tim SAR, Basarnas, dan masyarakat sekitar. Harapannya korban dapat segera ditemukan,” ujar salah satu petugas Sat Polairud di lokasi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di area perairan terbuka, terutama di lokasi dengan arus gelombang yang kuat.

“Keselamatan harus diutamakan. Jangan bermain atau berenang di area yang berisiko tanpa pengawasan atau kemampuan berenang yang cukup,” tegas petugas.

Informasi lebih lanjut mengenai identitas korban dan perkembangan pencarian akan disampaikan setelah tim gabungan memperoleh hasil terbaru di lapangan.(æ/red)