Surabaya, BeritaTKP.Com – Siapa yang tak kenal dengan sosok tegas dan bersahabat kepada masyarakatanya, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab di sapa dengan Ahok yang namanya mulai di kenal oleh masyarakat luas setelah menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Jokowi yang saat itu telah terpilih menjadi Presiden Indonesia.
Tak hanya itu pria kelahiran 29 Juni 1966 , Manggar, Belitung Timur tersebut telah memiliki banyak prestasi dalam mengubah wajah jakarta saat kedudukannya sebagai gubernur DKI Jakarta, selain banyak prestasi pria 50 tahun yang menjabat sebagai Bupati belitung pertama tersebut juga banyak kontroversi mulai dari kasus Rumah Sakit Sumber Waras, penertiban Kalijodo, tuduhan mencap warga sebagai “komunis”, penggunaan kata-kata kasar, hingga pernyataannya terkait dengan “dibohongi pake surah Al-Maidah 51” yang memicu tanggapan keras berupa rangkaian Aksi Bela Islam.
Namun di atas segala kontroversi tersebut ahok tetap berani maju lagi sebagai gurbnur DKI jakarta dengan bertujuan ingin menereuskan wacana yang lebih baik lagi bagi ibu kota jakarta, pasangan Ahok – Djarot menang di putaran pertama namun sayang di putaran kedua pasangan tersebut kalah dengan lawanya yang menjanjikan kepada warga DKI Jakarta memiliki hunian dengan DP 0%.
Meskipun begitu, setelah kekalahan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta sosok Basuki Tjahaja Purnama tetap menjadi idola di mata masyarakat ibu kota bahkan tak hanya warga jakarta, masyarakat indonesia di berbagai daerah juga mengidolakan sosok tersebut, salah satunya adalah warga surabaya.
Dan di pesta demokrasi pemilihan Gubernur Jawa Timur di tahun 2018 kedepanya warga surabaya banyak mengharapkan Tri Rismaharini maju sebagai salah satu calon Gubernur jawa timur dan apabila Risma terpilih menjadi Gubernur, posisinya sebagai walikota surabaya bisa digantikan oleh Basuki Tjahaja Purnama.
“Andai kedepanya bu risma maju sebagai Gubrnur Jawa Timur dan terpilih kita berharap Ahok bisa menggantikan posisi Risma sebagai wali kota surabaya, mungkin dengan begitu jawa timur dan surabaya menjadi lebih maju dan tentram, untuk masalah kontroversi yang ia buat kita hanya percaya bahwa tidak ada manusia yang sempurna begitu pula ahok, ngga kaget kalo orang hebat dan jenius banyak pembenci bahkan kesalahan kecil yang ia buat saja mereka besar besarkan,”ujar salah satu masyarakat surabaya yang pro ahok.
Namun jika diambil dari kutipan masyarakat tersebut memang ada benarnya, bisa di bayangkan apabila sosok Risma yang mampu mengubah wajah surabaya menjadi indah bahkan terkenal di manca negara akan memimpin provinsi Jawa Timur.
Dan sosok Ahok yang tegas dan ceplas ceplos dalam berbicara mencerminkan arek suroboyo yang ‘grapyak’ dalam berbicara, menjadi wali kota surabaya bahkan ia mampu menuntaskan korupsi di surabaya bahkan menyingkirkan oknum oknum yang masih nekat melakukan hal tersebut.
Memang banyak keunggulan dari kedua sosok tersebut yang patut di tauladani, sosok yang bersahabat, tegas dan berani,Risma dengan keberanianya mampu menutup lokalisasi terbesar se asia yakni Dolly dan kini mengubahnya sebagai kampung kreatif, mempekerjakan mantan PSK dan mengubah kampung bekas lokalisasi menjadi kampung mural yang berpotensi menjadi tempat kunjungan wisata, dan banyak lagi pembangunan yang dilakukan oleh wali kota perempuan yang hebat ini. Begitu pula Ahok, membongkar lokalisasi Kalijodo dan mengubahnya menjadi taman terbuka yang disediakan untuk warga ibu kota, dan masih banyak lagi jasa jasa kedua pemimpin hebat tersebut.
Dengan begitu tak bisa menutup kemungkinan masyarakat akan menerima kepemimpinan mereka kembali, entah menjadi apa yang jelas kepemimpinan kedua sosok tersebut sudah tidak diragukan lagi. @red