Warga Situbondo Temukan Mayat Gadis 17 Tahun Membusuk di Sumur

274

Situbondo, BeritaTKP.Com  – Setelah dinyatakan hilang  Sofi (17) ditemukan tewas mengenaskan, mayat Sofi ditemukan mulai membusuk di dalam sumur berkedalaman 40 meter di area tegalan yang tak jauh dari rumahnya, di Dusun Cotek Desa Klampokan Kecamatan Panji. Sofi ditemukan tak bernyawa di dalam sumur oleh kerabatnya yang sengaja mencari korban.

Sebelum ditemukan tak bernyawa dalam sumur, Sofi pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak pukul 21.00 Wib Senin (7/8) malam. Malam itu juga, upaya pencarian segera dilakukan oleh keluarga dan kerabatnya dengan dibantu warga. Keesokan harinya, sekitar pukul 18.00 Wib pada Selasa (8/8) petang, seorang warga bernama Wiwi menemukan sandal diduga milik korban berada di bibir sumur.

Mengetahui hal tersebut, warga pun berusaha mengeceknya ke dalam sumur. Benar saja, saat itu dari dasar sumur terlihat bagian kaki korban. Namun karena kedalaman sumur mencapai 40 meter dan malam hari, warga memilih meminta bantuan polisi bersama tim SAR untuk melakukan evakuasi.

Mayat Sofi ditemukan di dalam sumur berkedalaman 40 meter, Selasa (8/8) malam, menyita perhatian warga. Banyak yang langsung berdatangan untuk melihat jalannya proses evakuasi korban dari dasar sumur. Karena kedalaman sumur mencapai 40 meter, proses evakuasi korban sengaja melibatkan tim SAR dari BPBD Situbondo dan Basarnas Jember. Berbekal tabung oksigen dan peralatan SAR lainnya, satu personil BPBD berhasil turun ke dasar sumur. Mayat korban langsung diikat dengan tali, sebelum akhirnya ditarik ke atas sumur.

Sementara itu Polisi masih menyelidiki penyebab Sofi tewas di dalam sumur. Apakah korban terjatuh sendiri karena terpeleset, bunuh diri, atau justru ada yang sengaja melemparnya ke dalam sumur. Lantaran Beredar kabar, beberapa hari terakhir korban tampak seperti risau. Ada yang menyebut, Sofi galau karena menolak pertunangannya dengan seorang pria. Bahkan, kepada kerabatnya Sofi sempat menyampaikan niatnya untuk kabur dari rumah. Namun niat kabur korban itu terus dicegah. @ridwan/aji