Surabaya, BeritaTKP.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dengan tegas mewanti-wanti kepada seluruh warga Surabaya untuk meniadakan keberadaan warung pangku hingga judi burung merpati di Surabaya. Jika masih ditemukan hal tersebut maka Wali Kota Surabaya memerintahkan pada aparat kepolisian dan TNI untuk turun tangan langsung segera melakukan penindakan hal terkait dengan tegas.
Eri Cahyadi menegaskan, bahwa Surabaya harus menjunjung tinggi kaidah agama dan tidak boleh disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak moral. Beliau juga meminta agar jajaran Pemerintah Kota Surabaya dapat memberantas warung pangku, praktik perjudian, serta peredaran minuman keras ilegal.
“Kota Surabaya ini adalah kota yang penuh dengan kaidah agama, maka saya tidak ingin adanya warung pangku di kota ini. Apapun itu, akan saya lawan. Karena ini sudah melanggar aqidah agama,” ujar Eri Cahyadi, Kamis (13/2/2025).
Menurut Eri Cahyadi, adanya keberadaan warung pangku tidak hanya bertentangan dengan norma agama, tetapi juga bisa merusak tatanan sosial yang berada di Kota Surabaya. Hal ini juga berlaku bagi peredaran minuman keras di luar tempat-tempat yang memiliki izin resmi.
“Kita tidak bisa menghindari keberadaan tempat hiburan malam yang punya izin. Tetapi saya tidak mau adanya miras yang dijual bebas di warung-warung, toko-toko kecil, atau di perumahan,” jelas Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi juga melarangan adanya perjudian dalam bentuk apa pun di Kota Surabaya, termasuk judi burung merpati. Karena diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Satpol PP Kota Surabaya sering melakukan penggerebekan judi burung merpati di kawasan Tambaksari dan Dinoyo. Bahkan, pada tahun 2021, sebanyak delapan pagupon dibakar dalam operasi penertiban.
“Tidak ada judi di Kota Surabaya, apapun itu meski, judi burung merpati atau judi lainnya. Kalau ada, harus berani melawan dan diberantas,” tutur Eri Cahyadi.
Untuk memberantas aktivitas yang melanggar hukum dan norma agama ini, Eri meminta kepada aparat pemerintah bekerja sama dengan TNI dan Polri.
“Saya tidak ingin ada warung pangku, tidak ingin ada perjudian, tidak ingin ada peredaran minuman keras yang dijual ilegal. Saya akan menggandeng Polsek dan Koramil untuk memberantas semuanya,” pungkasnya. (sy/red)