
Malang, BeritaTKP.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang pemain futsal yang melakukan selebrasi sujud tapi ditendang oleh lawan. Diketahui aksi selebrasi atau perayaan gol itu terjadi dalam momen pertandingan futsal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Mojokerto.
Pada video berdurasi 17 detik yang tak sengaja direkam oleh salah satu penonton tersebut terlihat aksi tak terpuji dilakukan oleh salah satu pemain futsal dari kontingen Kota Malang. Sang pemain menendang bola dengan kencang ke arah pemain saat pemain lawan tengah selebrasi sujud syukur usai mencetak gol.
Video tersebut direkam saat pertandingan antara Kabupaten Blitar melawan Kota Malang. Saat pemain futsal Kabupaten Blitar berhasil mencetak gol dan melakukan selebrasi sujud syukur. Tiba-tiba pemain futsal dari Kota Malang langsung menendangkan bola ke arah pemain yang tengah sujud syukur. Sontak saja sang pemain langsung kesakitan. Pemain Kota Malang langsung diberikan hadiah kartu merah karena ulahnya.
Atas viralnya video itu, Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) PSSI Kota Malang, Bagus Irmawanto menjelaskan jika terjadinya aksi itu akibat tim Kota Malang merasa dicurangi sejak di pertandingan pertama cabang olahraga (cabor) futsal. “Kami itu merasa dicurangi mulai match pertama sampai terakhir. Match pertama kami sujud dan dipukuli, baku hantam, saya pisah masih tetap kena sanksi,” ucap Bagus, dilansir dari inewsjatim, Rabu (20/9/2023).
Di saat pertandingan kedua hingga memasuki babak delapan besar tim Kota Malang bajauk diberikan kartu oleh wasit. Hal ini membuat tim futsal kehabisan stok pemain. “Jadi di 8 besar itu pemain kami kena akumulasi kartu 4, 1 cidera setelah dipukul bahu (pemain kami) lepas. Jadi yang absen 5. Kami merasa dicurangi,” katanya.
Beberapa pemain yang bertanding dalam kondisi kelelahan pun tersulut emosi. Tak pelak kejadian tendangan ke arah pemain yang tengah sujud syukur pun terjadi. “Akhirnya dengan pemain pas – pasan, kena kartu merah dua, kecapekan lah anak-anak. Namanya emosinya anak anak labil gimana sih. Kemudian pihak lawan memprovokasi kami dengan selebrasi berlebihan hingga akhirnya terjadi itu,” ucapnya.
Bagus juga menjelaskan jika sejak awal laga tensi pertandingan memang tinggi, karena sama-sama ingin menuju ke babak semifinal Porprov VIII 2023. Saat kejadian itu berlangsung, tim Futsal Kota Malang mengalami kekalahan yang sangat telak yakni 5-0. “Tensinya memang tinggi sejak awal pertandingan itu. Karena itu merebutkan tiket ke semi final. Saat itu juga sama sama banyak pelanggaran dari kedua tim. Tapi namanya pertandingan kita patuh sama wasit dan panpel,” katanya.
Selain itu, tendangan yang dilancarkan kepada pemain Kabupaten Blitar itu buka terkena kepala, melainkan bahu. Tapi entah mengapa yang dipegang oleh sang pemain justru kepalanya. “Tapi yang saya sayangkan itu viral nendang kepala. Padahal itu bahu yang ditendang,” ujar Bagus.
Sebenarnya, peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/9/2023) lalu, dan video kembali muncul pada Selasa (19/9/2023) kemarin. Sebelum itu juga diketahui tim Futsal Kota Malang telah meminta maaf kepada tim Futsal Kabupaten Blitar, dan permasalahan sudah selesai. “Setelah pertandingan kami meminta maaf ke pelatih blitar dan semuanya. Katanya tidak apa apa, rivalitas hanya 20 x 20 menit setelah itu selesai. Dan akhirnya Kabupaten Blitar sampai final,” bebernya.
Usai kejadian itu, pemain Futsal Kota Malang yang melakukan aksi tak terpuji itu telah diberikan pembinaan agar kejadian itu tidak terulang lagi. “Kami berikan pembinaan lebih kepadanya. Jangan sampai terulang kembali lah, apalagi saat membawa nama Malang. Jadi ini juga pelajaran buat saya juga sebagai ketua AFK Malang,” tandasnya. (Din/RED)





