NTB, BeritaTKP.com – Polda NTB menurunkan Bidpropam Polda NTB untuk mengusut tuntas peristiwa di Mapolsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, yang terjadi pada 17 Maret lalu sebagai wujud komitmen dalam menjaga profesionalitas dan transparansi.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya kepolisian dalam memastikan setiap proses berjalan terbuka, adil, dan profesional. Kejadian yang berujung pada aksi protes masyarakat ini mendapat perhatian penuh dari Polda NTB, yang menegaskan akan menangani kasus ini secara transparan dan berkeadilan.
Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., memastikan bahwa institusi Polri akan selalu berpegang teguh pada prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menangani setiap kasus
“Tim Propam kita sudah turunkan dari awal kasus ini untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap situasi yang terjadi di Polsek Kayangan. Kami pastikan seluruh proses dilakukan dengan adil dan profesional,” ungkap Irjen Pol. Drs. Hadi Gunawan. Senin (24/03/25)
Irjen Pol. Drs. Hadi Gunawan juga melakukan mutasi atau penonaktifan terhadap pejabat Kapolsek Kayangan serta beberapa anggota lainnya. Keputusan ini diambil sebagai bentuk langkah strategis untuk mendukung objektivitas penyelidikan tanpa adanya hambatan struktural. Surat Telegram Kapolda NTB tertanggal 21 Maret 2025 telah mengesahkan keputusan tersebut.
Tim dari Bid Propam Polda NTB hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem kerja dan pola pengawasan di Polsek Kayangan. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengusut insiden yang terjadi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian di masa depan.
“Upaya ini merupakan bagian dari evaluasi internal guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kami tidak hanya menegakkan disiplin, tetapi juga terus melakukan perbaikan agar Polri semakin dekat dan dipercaya oleh masyarakat,” jelas Kapolda NTB.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda NTB juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Dengan langkah-langkah ini, Polda NTB berharap dapat mewujudkan Polri yang semakin profesional, humanis, dan dipercaya oleh masyarakat.
“Kami (Polri) berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan terbuka. Semua proses akan dilakukan dengan transparan agar keadilan dapat ditegakkan,” tutup Kapolda NTB. (æ/red)