Kediri, BeritaTKP.com – Seorang pria di Kediri melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Bandar Lor. Beruntungnya aksinya tersebut berhasil digagalkan oleh tukang becak dan Anggota Satlantas Polres Kediri Kota yang sedang melakukan patroli melintasi lokasi.

Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Pandri Simbolon membenarkan hal tersebut. Insiden itu terjadi Minggu (4/9/2022) kemarin. Saat itu tukang becak bernama Katiran (40) melihat korban datang jalan kaki dari timur dan mondar mandir beberapa kali di jembatan sebelah timur.

Selanjutnya sekitar pukul 10.30 WIB, seorang pengguna jalan berteriak di pangkalan becak dan memberitahu bahwa ada yang mau bunuh diri.

“Benar kejadiannya siang tadi, ada warga yang belum diketahui identitasnya akan melakukan percobaan bunuh diri di jembatan. Diketahui oleh abang becak di sekitar jembatan,”kata Pandri saat dikonfirmasi.

Petugas amankan dan tenangkan pria yang berusaha bunuh diri di Jembatan Bandar Lor, Kediri Kota.

Katiran yang berada di warung kopi pada saat kejadian tersebut berlari mencoba melakukan penyelamatan. Beruntungnya kebetulan melintas anggota Satlantas Polres Kediri Kota bersama dengan anggota SPK di sekitar jembatan dan langsung berhenti untuk melakukan penyelamatan bersama. “Tadi anggota Satlantas Polres Kediri Kota bersama anggota SPK akan melakukan patroli rutin dan peninjauan SPBU langsung berhenti dan melakukan upaya penyelamatan bersama warga dan berhasil,” tambahnya.

Saat diamankan, pria yang belum diketahui identitasnya ini hanya berteriak ingin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tiang jembatan. Ia berupaya gantung diri dengan menggunakan tali tampar warna biru.

Pria yang berupaya bunuh diri itu diketahui mempunyai ciri kurus tinggi sekitar 160 Cm, celana panjang kain warna abu abu, kaus lengan panjang hitam dengan corak putih tersebut. “Saya ingin mati,” teriak pria tersebut.

Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menjelaskan usai diamankan, petugas mencoba menenangkan. “Langsung diamankan oleh anggota, ditenangkan dan sempat dibawa ke tempat perawatan medis. Kendati sulit diajak komunikasi. Korban ini masih diamankan oleh anggota untuk ditenangkan dan ditanya identitasnya,” kata Wahyudi. (Din/RED)