PASURUAN,BeritaTKP.com – Seorang tukang batu berinisial NM (50) warga Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, nekat mencuri pompa air di tempat ibadah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pelaku ditangkap setelah melakukan aksinya beberapa kali di wilayah Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Pelaku melakukan aksinya dengan modus yang cukup licik. Ia mendatangi masjid atau musala saat jam salat zuhur, kemudian menunaikan salat zuhur sambil mengamati situasi. Ketika dirasa aman, pelaku langsung beraksi mencuri pompa air yang terpasang di tempat ibadah tersebut. Pelaku memilih waktu salat zuhur karena saat itu jemaah sedang menunaikan salat dan tidak banyak yang memperhatikan sekitar.
Pelaku mengaku melakukan pencurian karena kebutuhan ekonomi yang semakin sulit. Ia bekerja sebagai tukang batu, namun beberapa waktu terakhir tidak ada pekerjaan yang masuk. Hasil curian digunakan untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya. “Ya terus terang saja, hasilnya saya buat beli beras. Pekerjaan saya tukang batu. Belakangan libur tidak ada pekerjaan,” ungkap pelaku dengan nada yang menyesal. Pelaku juga mengaku merasa sedih dan berdosa karena mencuri di tempat ibadah, namun kebutuhan yang mendesak membuatnya nekat melakukan hal tersebut.
Pelaku telah melakukan pencurian pompa air di 6 tempat ibadah di wilayah Kelurahan Sekargadung. Polisi juga mendapati pelaku terekam CCTV melakukan pencurian kotak amal di wilayah Kecamatan Rembang. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Polisi juga menyita barang bukti berupa pompa air yang dicuri dan beberapa alat yang digunakan untuk melakukan aksinya.
Kapolsek Purworejo, Kompol Muljono, mengungkapkan bahwa pelaku telah melakukan aksinya beberapa kali. Polisi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan mengusut tuntas kasus-kasus pencurian yang terjadi di wilayah kami,” tegas Kapolsek. Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjaga keamanan tempat ibadah.
Kasus pencurian pompa air di tempat ibadah ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Banyak warga yang merasa kecewa dan tidak percaya bahwa ada orang yang tega mencuri di tempat ibadah. “Saya sangat kecewa dengan kejadian ini. Tempat ibadah seharusnya menjadi tempat yang aman dan suci,” kata salah satu warga. Kasus ini juga membuat masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga keamanan tempat ibadah.
Dengan adanya kasus ini, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika menemukan kejadian serupa, segera hubungi pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut.(Imam B)