Pamekasan, BeritaTKP.com – Tak hanya sejumlah buruh di jawa timur yang melakukan aksi demonstrasi kenaikan harga BBM, ratusan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan juga turut melakukan aksi yang sama, pada Rabu (31/8/2022). Mereka mengumpulkan seribu tanda tangan masyarakat yang juga menolak kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM.
Ratusan aktivis meruapakan pengurus HMI Cabang Pamekasan. Termasuk para kader dari delapan komisariat HMI di Pamekasan. Aktifis HMI menyampaikan aspirasi penolakan ke gedung DPRD sebagai tempat wakil rakyat. Sebab dinilai, kenaikan BBM berulang kali terjadi sejak beberapa tahun terakhir semakin menyulitkan masyarakat.
Selain itu, HMI Cabang Pamekasan juga menyampaikan dua aspirasi lain. Yaitu menolak kenaikan tarif dasar listrik dan berantas mafia Migas di Indonesia.
Massa melakukan Long march dari Monumen Arek Lancor menuju Kantor DPRD.
Aksi dimulai dari Arek Lancor menuju Kantor DPRD. Massa demo ditemui langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin. Termasuk semua anggota dari empat komisi juga keluar menemui mahasiswa. Bahkan para wakil rakyat membutuhkan tanda tangan penyetujuan dalam penolakan kenaikan harga BBM. Sebab sejak 1 September direncanakan BBM Jenis Pertalita mencapai Rp 10.000 per liter, begitupun jenis BBM yang lainnya.
Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan, Fathorrahman mengatakan, aksi dilakukan serentak dengan sejumlah daerah lain. Hal itu dilakukan sebagai dukungan terhadap masyarakat. Sebab, kenaikan BBM cukup menyulitkan masyarakat di tingkat bawah. “Kami menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Ini kenaikan kesekian kali pada pemerintahan ini,” katanya.
Dikatakan, pihaknya juga mengumpulkan seribu tandatangan masyarakat. Sebagai bentuk penolakan kenaikan BBM dari masyarakat secara langsung. Ssbab dipastikan akan berdampak pada perekonomian masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga menolak kenaikan tarif dasar listrik. Termasuk masih banyaknya mafia Migas di Indonesia yang belum diberantas.
Sementara Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin menegaskan, pihaknya pun menolak kenaikan BBM. Sehingga pihaknya bersama politisi lain dari berbagai partai politik menandatangani penolakan tersebut. “Kami juga mendukung penolakan ini. Kami juga akan sampaikan aspirasi mahasiswa sesuai prosedur,” katanya. (Din/RED)





