Tingginya Angka Kemiskinan Di Jatim, Gubernur Jatim Komitmen Tanggulangi

276

Surabaya, BeritaTKP.Com – 39 juta jiwa Jumlah penduduk di Jawa Timur membuat penduduk miskin di Jatim, terbanyak tersebar di wilayah pedesaan namun yang masuk kategori orang miskin hanya sebanyak 4,6 juta jiwa dan dalam hal ini Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengadakan Rapat koordinasi tentang Percepatan dan perluasan penanggulangan, di ruang Kertanegara komplek kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya.

“Kita komitmen mempercepat penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur. Dalam dua tahun ke depan, kita akan memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menekan kemiskinan seoptimal mungkin,” ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Meskipun secara persentase angka kemiskinan mengalami penurunan sekitar 0,20 poin dari 12,05 persen pada Maret 2016 menjadi 11,85 persen pada September 2016, dalam rakor yang dihadiri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, serta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim, gubernur menyampaikan, tingginya angka kemiskinan di Jawa Timur yang mencapai 4.638.530 jiwa itu menjadi pekerjaan rumah.

Dalam kesempatan tersebut pria yang akrab disapa dengan Pak De Karwo mengujarkan bahwa pihaknya akan bersama-sama menurunkan kemiskinan lebih progresif dan targenya mengejar persentase di bawah angka nasional, selai itu ia menunjukan tentang jumlah penduduk miskin secara nasional mencapai 10,70 persen.

Ia juga memberikan instruksi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim, untuk melakukan pemetaan secara rinci penyebab utama masih tingginya angka kemiskinan dan dengan pemetaan tersebut, akan dianalisis lebih dalam tentang penyusunan program dengan melibatkan seluruh SKPD terkait, terutama pada tiga bidang yang menjadi sorotan yakni, pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja.

Selain melakukan pemetaan, gubernur juga meminta dinas tersebut untuk mengusulkan konsep melalui surat ke Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, untuk membuat dana desa lebih specific grand bukan block grand sehingga penggunaan anggaran lebih tepat sasaran.

Prof DR Hotman Siahaan selaku Ketua Dewan Riset Daerah Jawa Timur dalam kesempatan tersebut juga hadir dalam rakor tersebut mengatakan, sejak kepemimpinan Pakde Karwo-Gus Ipul, Pemprov Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Bahkan, pada Tahun 2009, penduduk miskin mengalami penurunan hingga 1.274.170 jiwa atau sekitar 4,40 persen sedangkan tahun ini penduduk miskin di Jatim masih sebanyak 4.638.530 jiwa dengan sebaran 3.065.760 orang atau 66,5 persen tersebar di pedesaan.

Sedangkan sisanya, 1.552.000 jiwa atau 33,5 persen penduduk yang tinggal diu perkotaan. Melihat data tersebut, Hotman mengusulkan empat target yang harus dicapai Pemprov Jatim selama 2017-2018. Hotman menjelaskan bahwa Empat sasaran itu yakni, Menurunkan tingkat kemiskinan di Jatim harus dibawah nasional. Menurunnya jumlah penduduk miskin di peringkat kedua secara nasional. Menurunnya indeks kedalaman kemiskinan di bawah nasional. Serta menurunnya indeks keparahan kemiskinan dibawah nasional. @rohim