NTB, BeritaTKP.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) tengah menyelidiki kasus penemuan mayat tanpa identitas di pesisir pantai Gili Nanggu, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu (12/3/2025) pagi. Aparat kepolisian kini berupaya mengungkap identitas korban serta penyebab kematian dengan melibatkan tim forensik RS Bhayangkara Mataram.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan koordinasi dengan tim forensik terus dilakukan guna autopsi dan identifikasi korban.

“Kami sedang berkoordinasi dengan tim forensik RS Bhayangkara untuk melakukan autopsi dan identifikasi. Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor ke pihak kepolisian,” ujar Kombes Pol. Kholid, Kamis (13/3/2025).

Untuk mempercepat proses identifikasi, pihak Kepolisian juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan informasi sekecil apa pun yang bisa membantu mengungkap kasus ini. Polda NTB juga menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini demi menjaga rasa aman dan nyaman, khususnya di kawasan wisata Gili Nanggu.

“Setiap informasi sekecil apa pun sangat berarti untuk membantu kami mengungkap identitas korban serta penyebab kematian,” tutur Kabid Humas Polda NTB.

Dijelaskan bahwa penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh warga atas nama Wayan, seorang pengelola tempat wisata di Gili Nanggu, yang kemudian menghubungi tim patroli Direktorat Polair Polda NTB di pangkalan Lembar, Lombok Barat.

“Mendapat laporan tersebut, ABK Kapal KP XXI-2006 dan KP XXI-2007 bersama personel Satpolair Polres Lombok Barat dan Basarnas Mataram segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi,” jelas Kombes Pol. Kholid.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mataram guna pemeriksaan lebih lanjut. Dengan langkah cepat yang dilakukan aparat kepolisian, situasi di lokasi kejadian tetap kondusif, tanpa mengganggu aktivitas wisata di Gili Nanggu

“Kami (Polri) akan terus mengawal kasus ini hingga terungkap identitas korban dan penyebab kematian, serta memastikan keamanan di kawasan wisata tetap terjaga,” tutup Kabid Humas Polda NTB. (æ/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here