Indragiri Hulu, BeritaTKP.com — Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) mengungkap kasus memilukan yang melibatkan tiga orang pelaku dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Ketiga tersangka diketahui masih memiliki hubungan keluarga dekat dengan korban, bahkan salah satunya merupakan ayah tirinya sendiri.

Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu pada Senin malam (9/11/2025) hingga Selasa dini hari (10/11/2025).

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, S.H., menyampaikan bahwa seluruh pelaku telah diamankan dan kini menjalani pemeriksaan intensif.

“Ketiga pelaku sudah ditahan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami sangat menyesalkan peristiwa ini dan menegaskan komitmen untuk menangani kasus kekerasan terhadap anak secara serius,” ujar Aiptu Misran.

Korban Mendapat Pendampingan Psikologis

Korban yang masih berusia anak-anak kini telah mendapat pendampingan khusus dari unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) bersama lembaga perlindungan anak setempat.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kondisi psikologis korban agar dapat pulih dari trauma yang dialami.

Aiptu Misran menekankan bahwa penanganan perkara ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak.

“Identitas korban sepenuhnya kami rahasiakan. Tujuan utama kami bukan hanya menghukum pelaku, tetapi juga memastikan pemulihan korban berjalan baik,” tegasnya.

Polres Imbau Masyarakat Waspada dan Peduli

Polres Inhu mengajak seluruh masyarakat agar aktif melapor jika menemukan indikasi kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar.
Peran keluarga, tetangga, serta masyarakat sangat penting untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

“Perlindungan anak harus dimulai dari rumah. Setiap anak berhak tumbuh di lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan bebas dari kekerasan,” tambahnya.

Polres Indragiri Hulu menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dengan lembaga sosial dan pemerhati anak dalam membangun wilayah yang ramah dan aman bagi anak-anak.(æ/red)