Surabaya, BeritaTKP.Com – RS (27) warga Kedung Mangu Surabaya diamankan petugas setelah mencuri HP yang sedang di-charge di warung kopi, ia terpergol oleh istri sang pemilik Hp berteriak saat melihat Hp milik suaminya dicuri oleh RS.
Dalam melakukan aksinya, RS nekat naik ke lantai 2 rumah sekaligus warung kopi tersebut untuk mengambil HP milik penjual warung kopi yang sedang di-charge. Beruntung, aksi pencurian itu ketahuan oleh istri penjual warung kopi. Melihat HP suaminya dicuri, istri korban meneriaki maling sehingga pelaku berhasil diamankan oleh anggota polres simokerto yang saat itu bertugas di dekat TKP.
Pelaku mengaku bahwasanya HP yang selama ini dicuri keduanya, dijual di Pasar Wonokromo Surabaya. Hasil penjualan barang curian tersebut dibagi dua untuk bersenang-senang.”Saya jual ke Pasar Wonokromo. Uangnya saya gunakan untuk senang-senang,” aku RSL.
Sebelumnya RS (27) mencuri HP merk Oppo di dalam warung kopi giras Jalan Granting Baru Utara Nomor 110, tepat di depan SMA YP 17 Surabaya. Saat itu korban sedang menyapu di dalam warung giras karena warung masih dalam keadaan tutup. Namun, pintu samping warung kopi, yang berdekatan dengan tangga terbuka dan terlihat HP yang sedang dicharge. Melihat HP tersebut, RS dan SH nekat naik ke lantai 2 dan mengambil HP tersebut.
Melihat 2 laki-laki asing di rumahnya, istri korban meneriaki maling. Mendengar istri korban berteriak, korban dan warga di sekitar warung kopi tersebut langsung berdatangan dan berusaha menangkap pelaku. Sayangnya, SH berhasil melarikan diri.
Dalam hal ini Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih bahwa RS tidak melakukan aksinya sendirian. Ia bersama seorang temannya, yaitu SH yang menunggu di motor. Saat ini SH masih dicari oleh polisi setempat. Namun, polisi mengalami kesulitan dalam mencari pelaku karena nomor polisi sepeda motor yang dipakai tidak terdaftar di Kantor Samsat.
“Ada (DPO), satu teman pelaku yang menjadi joki masih sedang dikejar oleh tim kami. Jadi barang bukti sepeda motor setelah kami track ternyata tidak terdaftar di samsat, tidak bisa terdeteksi dan meurut catatan kepolisian, RS bersama SH sudah empat kali lebih melakukan pencurian HP dan sasarannya memang HP yang sengaja di-charge oleh pemiliknya di warung kopi,” ungkapnya. @lutfi