SURABAYA, BeritaTKP.Com- Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Surabaya. Hingga per Rabu 23 Juni kemarin ada sebanyak 350 orang dengan kasus aktif. Selain orang dewasa, puluhan anak-anak di Surabaya pun juga ikut terpapar Covid-19.

Febriadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, berdasarkan data dinkes ada sebanyak 36 anak yang telah positif terpapar Covid-19. Terbanyak usia 16-18 tahun sebanyak 13 kasus dan disusul dengan usia 3-6 tahun dengan 12 kasus.

“Kasus aktif  Covid-19 pada anak antara per tanggal 22 Juni usia 0-18 tahun ada 36 kasus. Ada yang usia 0-2 tahun 2 kasus, 3-6 tahun 12 kasus, 7-12 tahun 8 kasus, 13-15 tahun 1 kasus- 16-18 tahun 13 kasus,” kata Febri saat ditemui, Kamis (24/6/2021).

“Rata-rata kasus aktif pada anak ini, kondisinya OTG, tanpa gejala ya,” tambahnya.

Febri menjelaskan rata-rata anak usia 0-12 tahun terpapar dari orang tua dan lingkungan sekitar. Hal tersebut didapati dari hasil tracing yang dilakukan oleh Dinkes Surabaya.

“Rata-rata yang anak-anak khususnya usia 0-6-12 tahun dari orang tua, karena mungkin habis kerja atau aktivitas luar rumah dan tidak segera mandi,atau bersih-bersih diri, tapi langsung menyapa anaknya. Dari hasil tracing seperti itu,” jelasnya.

Sementara untuk anak usia di atas 12 tahun, lanjut Febri, kemungkinan karena kurangnya pengetahuan akan protokol kesehatan. Meski usianya masih muda, bukan berarti tidak mungkin terpapar virus Covid-19 justru usia mudah sangat rentan untuk tertular.

“Di atas usia 12 tahun mungkin kurangnya pengetahuan akan prokes, anak-anak muda perlu diantisipasi kesadarannya. Meski masih muda tapi sangat rentan dalam penularan Covid-19,” ujarnya.

Saat ditanya apakah ada peningkatan kasus pada anak, Febri mengatakan hal itu bersifat dinamis. Saat kasus melonjak, maka juga berpengaruh pada anak-anak.

“Ini sifatnya dinamis. Yang terjadi anak terpengaruh oleh orang tua. Ketika kasus terjadi lonjakan, otomatis pengaruh juga terhadap anak-anak,” pungkasnya. [aes/red]