Tak Peduli Datang Bulan, Pria 45 Tahun Gauli Anak Tiri

590

Pasuruan, BeritaTKP.Com – Sungguh malang nasib gadis 14 tahun sebut saja Melati, setelah di tinggal meninggal oleh ayah kandungnya ia harus menerima kabar bahwa ibunya menikah lagi dengan lelaki yang berkelakuan bejat.

Shodik (45) warga Purwosari benar-benar sungguh biadab. Bukannya menjaga anak tirinya dengan baik, tersangka dengan teganya malah menodai kehormatan Bunga (nama samaran) yang masih duduk di bangku MTs, bahkan aksi bejatnya itu dilangsungkannya berulang-ulang. Minim, seminggu dua kali. Aksi keji pelaku dilakukannya sejak Februari silam. Beruntung, perbuatan hina pelaku tersebut, terbongkar. Itu setelah korban akhirnya buka suara.

Tentu saja membuat warga geram. Mereka nyaris menghajar pelaku . Beruntung, ia masih bisa diamankan petugas kepolisian dan digelandang ke Mapolres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan, bahkan Akhmad (43) asal Tembero, Kejayan, yang ditemui menceritakan, bahwa Melati merupakan anak yatim. Ibunya, AN, menikah dan memilih tinggal bersama Shodik di Purwosari. “Kasihan anaknya mas (korban, red). Dia itu yatim,” ungkap Akhmad.

Perbuatan bejat tersebut terjadi saat Ibu korban, AN bekerja di sebuah pabrik rokok yang ada di Sukorejo. Setiap harinya, AN pergi pagi-pagi buta, sekitar pukul 04.00. Situasi itulah, yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya dan begitu AN berangkat kerja, Shodik melancarkan nafsu syahwatnya. Ia pindah tempat, ke kamar korban. Di dalam kamar korban itulah, pelaku mengeksekusinya.

Dalam hal ini mulanya korban menolak. Namun, ia tak lagi bisa mengelak setelah mendapatkan ancaman. “Kamu harus nurut. Aku yang bandani (membiayai hidup, red) kamu. Awas kalau tidak mau, gak tak biayai lagi sekolahmu,” imbuh Akhmad menirukan perkataan korban yang disampaikan kepadanya. Dengan modal ancaman itulah akhirnya korban luluh juga. Dengan leluasa, pelaku akhirnya bisa menyetubuhinya. Bukan hanya sekali, bahkan berulang kali. Sepekan bisa dua kali beraksi.

Dalam melancarkan nafsu bejatnya itu, pelaku tak pandang momen. “Waktu kondisi korban lagi haid pun, pelaku masih melakukannya (menyetubuhi korban, red),” sambungnya.Hingga Sabtu (9/9) kemarin, kedok pelaku akhirnya terbongkar. Bermula ketika ada kerabat yang datang ke rumah korban untuk sambang. Di situ, kerabat korban mendapati hal yang tak biasa dalam tubuh korban.Dari perubahan fisik itulah, muncul kecurigaan. Hingga akhirnya korban pun dicecar seabrek pertanyaan. Berangkat dari situpula, terbukalah semua aib yang dilakukan pelaku kepada Melati.

Dan saat pihak keluarga sudah mengetahui ulah pelaku, mereka mendatangi kepala desa kemarin (11/9). Mereka menceritakan semuanya kepada kepala desa. Hingga pihak kepala desa pun memilih untuk mengamankan pelaku ke balai desa. Bahkan Kabar adanya perilaku pelaku itu pun terdengar oleh para warga desa. Mereka berbondong-bondong ke balai desa. Niatnya, untuk menghajar pelaku. Beberapa orang sempat memukulinya. Beruntung, ia tak sampai babak belur.

Hingga petugas yang memperoleh informasi itu langsung bergerak cepat medatangi lokasi untuk mengamankan pelaku dari amuk massa. Selanjutnya pelaku pun digelandang ke Mapolres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan. “Sempat dikepung. Ada yang sempat memukulnya juga,” tambah Akhmad.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Tinton Yuda Riambodo mengutarakan, masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihaknya belum bisa membeberkan lebih jauh terhadap kasus yang melilit pelaku.“Kami masih melakukan pemeriksaan. Proses pemeriksaan sedang berlangsung, jadi belum bisa banyak memberikan keterangan,” pungkasnya. @tatak/ariwan