Nganjuk, BeritaTKP.com – Puluhan warga dari Desa Prayungan dan Desa Kedungplaten berbondong-bondong mendatangi RPA Lengkong PT Trijaya Lestari Food, Bintang Lima.
Kedatangan puluhan warga ini bukan tanpa sebab. Mereka datang untuk mengeluhkan bau tak sedap yang tercium dilingkungan desa yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut.
RPA Lengkong PT Trijaya Lestari Food, Bintang Lima, ini diketahui adalah pabrik pengolahan daging ayam. Bau tak sedap ini berasal dari limbah pembuangan kotoran ayam yang kurang maksimal sehingga menimbulkan bau tak sedap yang menganggu indra penciuman.
Disamping itu pihak pabrik juga membuang limbah lainnya di aliran sungai yang sudah jelas itu adalah pelanggaran dan bisa mendapatkan sanksi bagi para pelaku pencemaran lingkungan dan hal sudah dijelaskan dalam UU Lingkungan Hidup No 32 tahun 2009.
Aksi ini dilakukan untuk mendengarkan keluhan masyarakat desa terkait bau tak sedap yang menganggu serta masyarakat meminta pihak pabrik melakukan penyelesaian terkait masalah bau tak sedap yang ditimbulkan oleh limbah.
Sebagai kades dari dua desa tersebut Lasiren dan Andre meminta kepada supervisor RPA Lengkong PT Trijaya Lestari Food, Bintang Lima, untuk melakukan mediasi dengan beberapa perwakilan warga dan bhabinkatibmas guna menyelesaikan masalah limbah yang berbau tak sedap ini.
Toni selaku supervisor dari RPA Lengkong PT Trijaya Lestari Food, Bintang Lima, mau melakukan mediasi dengan warga, kades, dan juga bhabinkatibmas namun ia tak bisa memberikan kepastian terkait jalan keluar dari masalah ini karena ia harus berkoordinasi kepada atasannya terlebih dulu untuk solusi.
Mediasi berlangsung dengan kondusif namun warga masih tidak puas karena belum mendapatkan solusi untuk masalah limbah yang berbau tak sedap ini. Jika tidak segera diatasi warga akan melakukan tindakan tegas dan menggelar aksi demo besar-besaran jika masalah bau tak sedap yang berasal dari limbah RPA Lengkong PT Trijaya Lestari Food, Bintang Lima, tidak kunjung diatasi. (Mbah ri)