
Batang, BeritaTKP.com – Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) di Batang, Jawa Tengah, mengaku menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh gurunya sendiri usai jam sepulang sekolah. Peristiwa ini lalu dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian.
“Laporan dugaan cabul sedang dilidik,” ujar Kapolsek Tulis AKP Darwan, Minggu (26/3/2023).
Peristiwa ini menimpa Bunga (16), bukan nama sebenarnya, pada Selasa (21/3/2023), kala jam pulang sekolah. Pelaku yang berinisial AS, merupakan guru yang mengajar di jam mata pelajaran terakhir.
Bunga menyebut sebelum pelajaran selesai, ia diminta gurunya AS untuk tetap tinggal di ruang kelas.
“Pertamanya, waktu terakhir pelajaran pas mapel (mata pelajaran) dia (guru), dia itu menghentikan saya gitu lo. Jangan pulang dulu bentar, ya dicegat,” tutur Bunga.
Setelah teman-temanya meninggalkan ruang kelas, pintu ruang kelas langsung ditutup oleh oknum guru yang berinisial AS.
“Nah di situ, apa namanya, pintunya ditutup sama dia dan aku didorong ke tembok (dinding) sama dia dan dipaksa. Ya seperti itu,” tutur Bunga.
Bunga tak menyangka jika gurunya yang ia hormati, melakukan hal yang tidak pantas dilakukan. Bunga menyebut guru AS selalu mengirimkan pesan singkat yang tidak senonoh dan cabul ke dirinya.
“Ya dia itu, kalau misalkan bilang gitu sudah berulang kali di chat (pesan singkat). Ya mas pahamlah,” kata Bunga.
Atas kejadian itu, Bunga lalu melapor ke polisi pada keesokan harinya. “Sudah laporan polisi. Kata bapaknya (polisi) lagi diproses,” jelas Bunga.
Bunga berharap gurunya itu segera dihukum. Tujuannya agar tidak bermunculan korban-korban lainnya.
“Ya berharap dihukumlah,” tandas Bunga. (RED)