Lamongan, BeritaTKP.com – Akibat Sungai Bengawan Njero yang meluap, sejumlah wilayah di Lamongan terendam banjir. Banjir menggenangi permukiman, jalan, tambak, sawah dan fasilitas umum di 6 Kecamatan di Lamongan.

Puluhan desa yang terimbas luapan anak Bengawan Solo ini berada di 6 Kecamatan antara lain Turi, Deket, Karangbinangun, Karanggeneng, Glagah, dan Kalitengah. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan serta air kiriman dari hulu sungai sehingga merendam ribuan rumah dan akses jalan antarkecamatan.

“Sebanyak 1.780 rumah yang tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Turi, Kalitengah, Glagah, Karangbinangun, Deket, serta Karanggeneng terendam banjir,” jelas Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin, Rabu (29/12/2021).

Menurut Muslimin, banjir terparah berada di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Turi dan Kalitengah. Di dua kecamatan ini, selain rumah, banjir juga menyebabkan akses jalan antarkecamatan sepanjang 3 kilometer tidak bisa di lewati kendaraan roda dua lantaran ketinggian air ada yang mencapai hingga 1 meter.

“Ketinggian air banjir yang menggenangi rumah warga bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 60 cm,” paparnya.

Samsul Abid selaku warga Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, mengatakan bahwa banjir luapan Bengawan Njero terjadi akibat tingginya curah hujan dan sudah berlangsung selama satu minggu ini. Saat ini, air naik sangat tinggi dan dimungkinkan banjir akan semakin dalam jika air kiriman dari selatan dan hujan deras turun.

“Setiap hari naik perahu untuk keluar masuk desa, belanja ke pasar dan aktivitas lainnya menggantikan motor,” imbuh Abid. (k/red)