Surabaya, BeritaTkp.com – Fenomena berhamburnya purel sebagai wanita pendamping bersenang-senang ini, kian marak. Hal ini ditandai dengan bermunculan beberapa rumah hiburan karaoke dan café-cafe di kota Surabaya. Dalam hal ini menambah daya tarik kota Surabaya akan dunia hiburan, nikmat bagi para lelaki hidung belang. Menjamurnya rumah karaoke dan café – café di kota Surabaya, di ikuti bermunculan pula para purel sebagai wanita pendamping. Jika kita memasuki rumah karaoke atau cafe, sudah dipastikan, kita akan dibingungkan ketika memilih purel, pasalnya semua purel di rumah karaoke dan cafe tersebut cantik, seksi serta menarik.
Tidak banyak perbedaan antara purel rumah karaoke dengan purel café-café, semua relatif sama, yakni memilih purel yang di inginkan dan kemudian menemani berkaraoke atau melayani menuangkan minuman tamu. Yang terlihat mencolok perbedaanya tarif harga purel rumah karaoke dengan tarif haraga yang ada di café-café. Menurut informasi yang di dapat wartawan beritaTkp, perbedaan tarif harga rumah karaoke Suka-Suka Kapas Krampung denga café Scorpion di Jln Kenjeran, tidak sama. Rumah Karaoke Suka-Suka Kapas Krampung dipatok tarif perjam 100 ribu. Uang tersebut tidak diambil oleh purel, ada perjanjian khusus, dalam artian pembagian hasil antara purel dengan pihak security rumah karaoke Suka-Suka Kapas Krampung.
Untuk café Scorpion memakai sistim paket, dengan tarif harga 240 ribu dengan durasi enam (6) jam yang telah ditentukan mami atau orang yang menguasai purel. Dilokasi café Scorpion Kenjeran terdapat bangunan tiga (3) lantai. Dengan adanya tiga lantai, pihak café Scorpian menyediakan setiap lantai ada sepuluh (10) purel dengan naungan satu orang mami sebagai kordinator purel.
Terkait perbedaan tarif harga, wartawan beritaTkp.com, mengkonfirmasi pegawai security rumah karaoke Suka-Suka Kapas Krampung tidak ada komentar dan diam seribu bahasa. Disisi lain, café Scorpion melalui narasumber yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan,”Purel dicafe Scorpion tarif harganya sesuai paket yang ditentukan oleh maminya”katanya.
Perbedaan harga tersebut, berujung pada perbedaan pelayanan pula dari sang purel. Biasanya tarif harga belum termasuk pelayanan seks apabila sang tamu menginginkan pelayanan tersebut dan kantong masih tebal.(h’yanto)