Surabaya, BeritaTKP.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan 14 uji sampling acak pada beberapa stand makanan yang ada di wisata kuliner Kya-kya Reborn, Jalan Kembang Jepung, Rabu (5/34/2023) kemarin. Dari tes yang dilakukan tersebut, ditemukan ada satu sampel makanan yang mengandung boraks.

Kepala BPOM Surabaya Rustyawati mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk menguji 14 makanan  untuk mengetahui apakah ada yang mengandung beberapa bahan kimia, seperti formalin, boraks, rhodamin b, pewarna tekstil.

“Untuk binaan kita kerja sama dengan Dinkes. karena ini makan siap saji ya, dengan dinas nanti turun kemudian sama-sama kita saling komunikasi, nanti bisa katakanlah menggunakan apa, boraknya dari mana, sampai hulunya. Jadi ini kan karena pedagang yang udah di hilir ya nanti kita telusuri ke hulu,” terangnya.

Rustyawati berjanji akan melakukan uji serupa rutin di sentra-sentra kuliner lain. “Ada di Masjid Al Akbar, banyak kita akan keliling terus. Surabaya banyak kita masuk pasar juga. (Menguni) bahan berbahaya, formalin, boraks, formalin, pewarna tekstil. Tapi cuma ketemu satu boraks (di Kya-Kya),” terangnya.

Tak hanya uji sampling, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan warga lainnya. Khususnya tentang bahaya penggunaan bahan kimia terhadap makanan atau miniman yang akan dikonsumsi. “Kami juga ada program, pinginnya eradikasi boraks. Nanti kami cari pengganti boraks, terus kami share ke pelaku usaha,” ujarnya.

Sementara Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan, akan menelusuri sumber makanan berbahan boraks yang ditemukan BPOM. “Maka kita akan menelusuri di mana tempatnya dan kita akan bina agar tidak menggunakan bahan kimia,” katanya. (Din/RED)