Banyuwangi, Berita TKP – Polresta Banyuwangi mengusut kasus yang pengeroyokan seorang santri asal Bali. Korban pengeroyokan ini terjadi di lingkungan pondok pesantren yang dilakukan oleh 6 santri seniornya.

Kasus ini dilakukan untuk mencari tersangka lainnya yang masih belum terungkap.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menyebut bahwa kasus ini salah satunya dengan memeriksa pengasuh ponpes. Saat ini telah ada 4 orang pengasuh yang diperiksa.

“Sejauh ini sudah kita periksa 4 pengasuh, jadi memang kita belum ke sana (tersangka baru) ya tetapi terus masih kita dalami kasus ini,” kata Rama, Selasa (7/1/2025).

Ia menerangkan, dari 4 orang yang diperiksa tersebut belum ada satupun pengurus yang ditetapkan sebagai tersangka lantaran pihaknya masih berupaya mendalami unsur kelalaian dalam kasus tersebut.

“Namun pada saat peristiwa terjadi tidak ada pengasuh di tempat kejadian,” imbuh Rama.

Sebelumnya, seorang santri di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi tak sadarkan diri setelah diduga jadi korban pengeroyokan. Saat ini korban masih koma di RSUD Blambangan.

Korban adalah AR (14) asal Buleleng, Bali, santri kelas 9. Ia diduga koma setelah dikeroyok enam santri seniornya pada tanggal 27 Desember 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.

“Penganiayaan itu terjadi di dalam lingkungan pondok pesantren,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra Rama, Rabu (1/1/2025). (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here