Bojonegoro, BeritaTKP.com – Seorang petani di Bojonegoro yang hilang akibat terseret arus banjir bandang pada Kamis (26/2) lalu, kini telah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Petani pria tersebut bernama Jamiran (50) yang merupakan warga asal Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Jasad petani itu ditemukan di muara Kali Dogol dalam kondisi mengapung pada Sabtu (1/3/2025) dini hari.
Ditemukannya jasad Jamiran itu bermula adanya informasi dari pihak desa yang melihat ada mayat mengapung di muara Kali Dogol menuju arah Bengawan Solo. Saat itu lah Petugas BPBD Bojonegoro dan tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi penemuan mayat itu dan langsung mengevakuasinya.
Komandan tim SAR gabungan BPBD Bojonegoro Aiptu Suyanto mengatakan, bahwa mayat yang ditemukan itu diketahui adalah jasad Jamiran, yaitu korban yang hilang akibat terseret arus air banjir bandang saat melintas Sungai Jepang.
“Saat ini petugas telah mengevakuasi jenazah korban Jamiran. Ditemukan dalam kondisi meninggal mengapung, tengkurap dengan masih pakai baju biru. Jasad korban ditemukan di muara aliran Kali Dogol menuju aliran Bengawan solo yang berjarak 6,5 kilometer dari titik lokasi kejadian,” kata Aiptu Suyanto, Sabtu (1/3/2025) pagi.
Setelah jenazah Jamiran berhasil dievakuasi tim SAR BPBD Bojonegoro, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Padangan untuk divisum lebih lanjut. Kemudian jenazah korban akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Sebelumnya, Jamiran dilaporkan hilang terseret banjir bandang pada Rabu (26/2/2025). Tim SAR telah melakukan pencarian korban dengan menyusuri Kali Jepang dengan berjalan kaki karena sulitnya medan dan banyaknya semak, sehingga tidak bisa menggunakan perahu karet.
Pencarian pun diperluas hingga masuk ke Kali Dogol menggunakan dua perahu karet. Sayangnya, setelah tiga hari dilakukan penyisiran, korban belum juga ditemukan. Hingga akhirnya, jenazah korban ditemukan pada Sabtu dini hari tadi, menjelang sahur. (sy/red)
