Nganjuk, BeritaTKP – Suasana rukun penuh rasa kebersamaan dari para warga masyarakat dalam menangani penyembelihan hewan qurban di Masjid Jami’ Miftahululum Desa Jambi, Kec. Baron pada Senin, 17 Juni 2024 dengan penyembelihan binatang qurban berupa Sapi 1 ekor, Kerbau 1 ekor, Kambing 14 ekor . Acara diawali mulai jam 08’30 Wib. Dengan Ketua Panitya qurban yaitu Wahyudi dan panityanya sejumlah 40 personil. Yang mengorbankan Kerbau yaitu Jarwo ( Bos Bakso ), sedangkan Sapi adalah H. Mohamad Zakarya ( Takmir Masjid ) dan Kambingnya dari masyarakat . Jika dikalkulasikan total beaya semua yang dikeluarkan kurang lebih Rp.90.000.000; , dagingnya akan dibagikan ke masyarakat sebanyak 570 orang dengan berat 0,7 atau 7 ons perkepala, Babinkamtibmas Aipda Priyanto yang berada dalam lokasi .
Begitu pula di Masjid Sunan Giri, Desa Jambi , juga masih se Kecamatan dimana mengorbankan Sapi 1 ekor, Kambing 10 ekor dengan pembagian daging seberat 1,5 kg perorang, dibagikan sebanyak 320 warga , untuk anak yatim , guru ngaji dan masyarakat . Panitya sebanyak 40 orang yang di Ketuai oleh Mohamad Siswoyo , total pembelian kira kira Rp. 48.000.000; yang mengorbankan Sapi yaitu Bu Karti’ah , Kambingnya adalah pak Sumarno untuk cucunya yang masih kecil dengan tujuan agar diberi keselamatan dan kesehatan, kemudian Hariyono untuk Bu Sunarti , Mujayin untuk keluarganya yang sudah almarhum . Acara penyembelihan dimulai jam 08’00 Wib.
Di Mushola Annur Dusun Kandangan , Desa Kedungrejo, Kec. Tanjunganom pada hari yang sama tak ketinggalan jua menyiapkan binatang untuk qurban dengan menyembelih Seekor Sapi dan Kambing sebanyak 7 ekor , ditangani oleh Panitya sekitar 50 orang dari para jama’ah dan warga . Daging yang dibagikan kepada masyarakat kurang lebih 500 orang, dengan pembagian rata 1,5 kg perorang . Penyembelihan diawali pukul 08’00 selesai pukul 12’00 Wib, Untuk Kambing pakai sistem dikropok / dibakar kulitnya guna menghilangkan bulu bulu, karena untuk mempercepat proses dan selanjutnya pembagian diserahkan ke RT nya masing masing oleh Ketua Panitya Mohamad Nur Sholeh yang dibantu oleh Panitya seperti Yulianto, Gunadi, Edy Sumartono dkk. sehingga cepat rampung dan lancar .
Dari pandangan masyarakat semua yang hadir mengatakan bahwa kesatuan dan rasa persatuan guyup rukun tanpa ada rasa iri maupun dengki masih melekat menyatu ,dengan bahasa lain masih kental rasa kegotong royongannya tanpa membedakan bedakan antar golongan . ( tut )