Surabaya, BeritaTKP.Com – Menjelang hari raya idul fitri sebanyak 8 ribu personel gabungan akan mengamankan Surabaya selama lebaran 2017, hal ini dilakukan lantaran di waktu tersebut eskalasi kejahatan biasanya selalu meningkat, pengamanan tersebut di fokuskan terhadap pusat keramaian, toko emas, bank yang merupakan objek vital harus ditingkatkan.
Kombespol Mohammad Iqbal selaku Kapolrestabes Surabaya mengujarkan bahwa Persiapan untuk pengamanan Surabaya sebenarnya sudah dimulai sejak satu bulan lalu. Bersama 3 pilar, polisi saat itu melakukan tindakan preventif, preemtive, dan penegakan hukum. Persiapan sejak sebulan lalu itu rupanya efektif dan berimbas positif hingga sekarang, yakni tingkat kejahatan menurun.
“Ini adalah operasi terpusat yang seluruh jajaran se-Indonesia juga melaksanakannya. Operasi ini kami gelar hingga H+7, Alhamdulillah, kejahatan di Surabaya bisa ditekan hingga 70 %,” ujarnya.
Selama Operasi Ramadniya ini, Iqbal mengaku telah menyiapkan 4 pos pelayanan dan 23 pos pengamanan. Isi dari pos-pos tersebut adalah personel dari 3 pilar dan stake holder yang terlibat dan selama Operasi Ramadniya 2017 ini, Iqbal lebih memilih berfokus pada lapangan. Untuk itu, Iqbal memerintahkan agar pekerjaan staf dikurangi sehingga hanya tersisa 15 % saja sedangkan yang 85 % ada di lapangan.
Selain itu hal ini dilakukan lantaran minggu ini adalah minggu terakhir dan banyak yang mengambil gaji dan THR. Semua lokasi harus diwaspadai sperti rumah kosong, bank, toko emas, stasiun, terminal, dan lain-lain Sebagian besar personel diterjunkan ke lapangan karena untuk menunjukkan simbol-simbol negara. Dengan hadirnya simbol-simbol negara, maka pelaku kejahatan akan mengurungkan niatnya untuk berbuat jahat. @lutfi