Trenggalek, BeritaTKP.com – Sekelompok anggota salah satu perguruan silat menggeruduk Polsek Watulimo, Trenggalek untuk meminta rekannya dibebaskan, aksi massa berujung anarkis hingga merusak kantor polisi. Dari video yang beredar di media sosial, aksi massa mendatangi Polsek Watulimo mulai Senin tengah malam hingga Selasa (21/1/2025) dini hari. Semakin malam, jumlah massa yang datang semakin banyak. Mereka juga menggeber-geber sepeda motor di depan kantor polisi. Puncaknya, massa mengamuk dan melempari kantor Polsek Watulimo hinga mengalami kerusakan pada kaca jendela dan genting.

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut, melihat aksi massa yang semakin tak terkendali, sekitar pukul 01.30 WIB polisi melakukan upaya pembubaran paksa.

Menurut AKBP Indra, aksi anarkisme itu bermula dari pertikaian di antara dua perguruan silat di simpang empat JLS Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Dari aksi itu, polisi mengamankan salah seorang pelaku dan dilakukan penahanan.

“Namun, ekses dari penangkapan itu, anggota perguruan silat itu mendatangi Polsek Watulimo dengan harapan anggota silat yang ditangkap dikeluarkan (dibebaskan),” ujarnya, Selasa (21/1/2025).

Pihaknya mengaku sudah melakukan upaya persuasif dengan menjelaskan langsung kepada massa. Namun, mereka tetap tidak terima hingga akhirnya terjadi aksi anarkis.

Saat ini, polisi masih melakukan upaya penyelidikan terkait kejadian semalam. Pihaknya berjanji bakal mengusut tuntas kasus itu. Pihaknya memastikan, saat ini kondisi Kecamatan Watulimo dalam keadaan kondusif. Meski demikian, sejumlah anggota Brimob Polda Jatim masih disiagakan di sekitar Polsek Watulimo. (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here