Situbondo, BeritaTKP.com – Banjir menggenangi belasan rumah warga di Panarukan, Situbondo. Tak hanya diakibatkan curah hujan tinggi yang turun semalaman, banjir juga terjadi dikarenakan aliran sungai desa setempat tak dapat menampung hujan.

Meski tidak sampai mengalami kerugian materi, namun genangan air setinggi 70 centimeter itu, mengakibatkan sebagian perabot rumah tangga 18 kepala keluarga (KK) basah, mengingat genangan air tersebut masuk ke dalam rumah warga.

“Air yang menggenangi rumah warga terjadi setiap musim hujan, akibat meluapnya sungai yang tidak dapat menampung tingginya intensitas hujan. Untuk itu, saya minta kepada dinas terkait di Pemkab Situbondo, untuk mencari solusi banjir tersebut,”ujar Mudahri (39), salah seorang terdampak, Senin (11/3/2024).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo Hadi Baikuni mengatakan, diakui sebanyak 18 rumah warga yang tergenang air itu, merupakan kejadian rutin setiap musim hujan.

“Banjir yang menggenangi rumah warga di dusun gumuk timur merupakan banjir rutin. Meski demikian, tidak korban dalam bencana banjir tersebut,”ujar Hadi Baikuni, Kades Gelung, Kecamatan Panarukan.

Menurut Hadi, salah satu penyebab banjir yakni terjadi pendangkalan di sungai sok raje. Untuk itu, pihaknya meminta Dinas PUPP Pemkab Situbondo, agar melakukan normalisasi di sungai di sebelah timur rumah warga di dusun gumuk timur.

“Selain itu, agar ke depan rumah warga dusun gumuk timur tidak tergenang air lagi, kami juga merencanakan membuat sodetan. Bahkan, kami bersama Babhinkamtibmas dan Babinsa juga melakukan koordinasi pemilik tambang udang, untuk mengantisipasi banjir yang menggenangi 18 rumah warga,” pungkasnya. (Din/RED)