Samarinda, beritaTKP.Com – Suasana tempat parkir tempat karoke siang hari di penuhi sepeda motor berbagai merk dan beberapa mobil, terkesan karoke buka siang hari, tentu membuat penasaran para pengguna jalan tempat karoke itu,baik pekerja pelabuhan yang lagi rehat atau penjual dorongan, begitu juga wartawan berita TKP, biro kaltim, sempat parkir dan bertanya sama perugas yang memakai logo korpri dan petugas BNK (Badan Narkoba Kota Samarinda, ternyata dad kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda yang sedang Sosialisasi PeraturanDaerah Walikota Samarinda, dan ini kegiatan yang ke 13 ( tiga belas ) dari 14 kegiatan ,bentuk sosialisasi Perda tersebut,yang sudah tersusun dalam RKA/DIPA SKPD Satpol PP,dan kali ini yang menjadi sasaran adalah para pekerja karoke dan NAV se Samarinda, yang di pusatkan di Café Megah Dangdut ( MD ) di Jl.Pelabuhan no.97 Samarinda.Pihak panitia menargetkan 100 orang.
Ternyata telah melebihi target, karena dari konsumsi masih kurang,dan dari daftar hadir sudah melebihi target panitia,antusias para pekerja karoke dan nav ini tentu menjadi catat sendiri bagi pihak terkait yang sebagai nara sumber,dalam acara sosialisasi perda walikota tersebut,apalagi penyaji materi dari BNK, PKBI Kaltim dan Kamtibmas Polres Samarinda,yang dengan gaya dalam menyampaikan membuat peserta tertawa dan terkesan tak serius dalam mendengarkan ceramah.
Banyak diantara mereka para wanita merokok serta berpakaian alamak alias seksi banget.dan seperti reuni sesama teman lama, yang kerja di Samarinda,maklum saja mereka merupakan pendatang dan paling banyak dari jawa barat.
Dan acara agak molor karena peserta malamnya kerja lembur di tempat karaokenya. Pembukaan acara di lakukan oleh Muhammad Yunan dari Satpol PP Samarinda, yang mewakili pimpinan yang tak hadir, sebagai panitia penyelenggara, mengingatkan para peserta untuk taat pada aturan yang di gariskan dalam perda dan patuh pada tempat kerjanya,sehingga tercipta suasana kota Samarinda yang nyaman dan kondusif.
Sedangkan dari para nara sumber, seperti dari BNK Samarinda, yang di wakili Drs.Sucipto,MM, hanya mengingatkan pada peserta,sebagai pekerja hiburan malam seperti karoke dan NAV, harus hati-hati pada para tamunya yang kebanyakan kaum adam,apalagi di ajak minum ineks,ganja dan Narkotika sejenisnya yang di larang oleh pemerintah dan mau layani maka hidup anda akan hancur selama, Kata Sucipto yang mantan kepala SMK 5 Negeri Samarinda itu.bahkan sambil mengingatkan kalau tujuan ke Samarinda untuk bekerja cari uang.selanjutnya kasi pencegahab BNK Samarinda juga memberikan gambaran kondisi saat ini pengguna Narkoba Samarinda menempati urutan nomor 2 se Kalimantan Timur.
baca juga : Kepala Sekolah Keluhkan Dana Bosda Belum Cair
Pembicara dari PKBI Kalimantan Timur,menekan pada masalah pergaulan bebas yang mengarah pada hubungan yang tak lazim, sehingga akan berdampak pada timbulnya penyakit HIV dan AIDS yang hingga sekarang belum di temukan obatnya secara medis,data tiap tahun menunjukan kenaikan yang sekarang penderita HIV/AIDS berjumkah 1.600 an orang,ujar Koordinator Pencegahan dan Penangan HIV/AIDS PKBI Kalimantan Timur, Muran Gutama.Selanjutnya dari pihak Kepolisian bidang Kamtibmas,Ipda(pur) H.M.Kamil, menekan pada kepedulian kita semua sebagai masyarakat, agar berperan aktif dalam pergaulan bebas, kenakalan remaja yang negative dan dalam menjaga ketertiban bersama di samarindamdan lebih utama kita bersama menyelamatan anak bangsa untuk masa depannya”,jelasnya yang baru purna tugas bulan September 2015 yang masih di butuhkan tenaga dan pikirannya demi bangsa ini.
Selesai acara tentunya semeriah lagi seperti bubarnya karoke malam hari, dan panitia terkesan di luar ruang karena tak tahan asap rokok dari mereka, harap di pahami ya pak,ujar M.Yunan pada wartawan Berita TKP,..ibarat Samarinda di luar di kepung asap, eeh di ruang Café Mega Dangdut terkepung asap rokok, Sukses asapnya. (Sentot/biro kaltim)