
Jakarta, BeritaTKP.com — Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan puluhan personel untuk mengawasi Taman Daan Mogot, Cengkareng Barat, setelah muncul dugaan praktik prostitusi sesama jenis yang berlangsung di area gelap taman tersebut. Pengetatan pengawasan dilakukan menyusul laporan masyarakat dan kesaksian pedagang di sekitar lokasi.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa pengamanan malam hari ditingkatkan dengan menempatkan sekitar 10 petugas setiap malam. Sementara pada siang hari, pemantauan dilakukan melalui patroli rutin.
“Kita tempatkan petugas malam hari karena potensi terjadinya aktivitas yang tidak baik lebih tinggi. Siang hari cukup patroli rutin,” ujar Satriadi, Sabtu (15/11/2025).
Selain patroli, Satpol PP juga memasang empat spanduk imbauan Perda 8 Tahun 2007 Pasal 42 tentang Ketertiban Umum di titik-titik rawan taman. Spanduk tersebut berisi larangan dan sanksi bagi pelaku prostitusi. Pemasangan dilakukan pada Jumat malam (14/11/2025) oleh jajaran Satpol PP Kecamatan Cengkareng.
Dalam operasi sekitar pukul 23.00 WIB, petugas mengamankan dua pria yang diduga terlibat tindakan asusila. Keduanya langsung dibawa ke Panti Sosial Kedoya untuk menjalani proses pembinaan sesuai prosedur.
Satpol PP juga berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI guna memperbaiki fasilitas taman, termasuk penambahan lampu penerangan dan peningkatan jumlah petugas pengamanan dalam (pamdal).
“Kami membutuhkan dukungan Distamhut karena mereka pengelola aset dan memiliki pamdal. Patroli akan terus dilakukan sampai kondisi kembali kondusif,” kata Satriadi.
Untuk lokasi-lokasi yang dianggap rawan, patroli dilakukan setiap satu jam. Sedangkan area yang dinilai aman dipantau dua jam sekali. Intensitas patroli akan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Sementara itu, seorang pedagang kaki lima bernama Acong membenarkan bahwa aktivitas dugaan prostitusi sesama jenis kerap terjadi menjelang tengah malam.
“Orang-orang itu biasanya datang lewat jam sepuluh malam. Banyak yang berhenti dengan motor, terus masuk ke area gelap,” ujarnya.
Menurut Acong, para pelaku bukan warga sekitar, melainkan datang dari luar daerah. Aktivitas seperti itu sudah berlangsung lama, namun belum ditertibkan secara intens sebelumnya.
Pengawasan kini terus diperketat oleh Satpol PP demi menjaga ketertiban dan keamanan taman serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.(æ/red)





