NTB, BeritaTKP.com – Tim SAR dari Satuan Brimob Polda NTB bersama masyarakat bahu membahu dan bergerak cepat melakukan proses evakuasi perahu nelayan yang terbalik di Pantai Ampenan, Desa Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Minggu (29/12).

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda NTB Kombes Pol. Komaruz Zaman S.I.K., dalam keterangannya yang diterima media ini, Senin (30/12) menjelaskan bahwa insiden ini diketahui terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Saat itu, perahu nelayan dengan lima penumpang tengah menuju lokasi sandar di Pantai Sintung.

Namun di tengah perjalanan, baling-baling perahu tersangkut karung, menyebabkan perahu miring. Ombak besar yang datang kemudian menghantam perahu, membuatnya terbalik dan terseret arus hingga ke wilayah Bintaro.

“Masyarakat yang menyaksikan kejadian ini segera melaporkan ke kami (Polri) dan langsung kita tindak lanjuti dengan pengerahan personel yang dilengkapi peralatan SAR menuju lokasi kejadian,” jelasnya Kombes Pol. Komaruz.

Dansat Brimob mengatakan bahwa dalam insiden yang terjadi akibat ombak besar dan baling-baling perahu tersangkut karung tersebut, lima nelayan yang menaiki kapal ini berhasil diselamatkan tanpa adanya korban jiwa. Dalam upaya penyelamatan ini, tim SAR bersama masyarakat setempat bekerja sama untuk menyelamatkan para nelayan dan mengangkat perahu yang terbalik.

“Proses evakuasi yang dilaksanakan personel bersama warga setempat ini berlangsung selama kurang lebih satu jam. Alhamdulillah, semua penumpang dan kapal nelayan berhasil kita evakuasi ke pantai,” ungkapnya.

Meski tidak ada korban jiwa, lanjut Pejabat Utama Polda NTB itu, insiden ini menyebabkan kerugian materi berupa kerusakan pada perahu nelayan dan hilangnya beberapa barang milik mereka. Pihak berwajib juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat pesisir guna menghindari kejadian serupa di masa depan.

“Kami (Polri) mengimbau masyarakat khususnya yang ada di pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem seperti saat ini. Angin kencang dan gelombang tinggi menjadi ancaman nyata bagi aktivitas di laut. Kami mengajak seluruh masyarakat nelayan untuk lebih memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut,” tutup Kombes Pol. Komaruz Zaman. (æ/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here