Surabaya, BeritaTKP.com – Pengunjung mall Tunjungan Plaza (TP) 1 dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di salah satu foodcourt tepatnya di Resto Steak Moen Moen, area foodcourt lantai 5, pada Rabu (17/8/2022) kemarin, skeitar pukul 17.12 WIB. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
“Yang terbakar resto steak Moen Moen,” ungkap seorang karyawan perempuan stand Ayam Poek Poek yang stannya persis di depan resto steak Moen Moen.
Sejumlah petugas damkar naiki eskalator menuju lantai 5 foodcourt TP.
Kebetulan kebakaran ini terjadi bertepatan dengan upacara penurunan bendera Merah Putih di Gedung Negara Grahadi. Jadi Jalan muju Gubernur Suryo ditutup dan dijaga oleh petugas.
Di saat upacara berjalan, mendadak terdengar bunyi sirine mobil PMK yang melaju kencang ke arah Grahadi. Namun, regu damkar hingga btonto skylife berhenti di depan Kafe Transnet dan putar balik ke melawan arah ke TP. “Foodcourt TP terbakar,” kata petugas damkar.
Melihat mobil damkar berhenti di depan TP, pengunjung baru menyadari kalau ada kebakaran di lantai 5. Bukannya panik, beberapa pengunjung malah masuk ke dalam dan melihat kebakaran itu.
Beberapa petugas damkar mulai masuk dan menaiki eskalator menuju lantai 5. Keberadaan petugas ini membuat pengunjung bertanya-tanya dan mendongak ke atas untuk mengecek tempat apa yang terbakar. Meski begitu tidak ada yang panik. Hanya beberapa gerai Matahari ditutup.
Resto Steak Moen-moen di area foodcourt lantai 5 TP, lokasi kebakaran.
Setelah tercium asap yang berasal dari resto Steak Moen-Moen di lantai 5 foodcourt, sejumlah sekuriti TP. Kemudian petugas damkar mengecek depot yang dipenuhi asap dan tidak terlihat api sama sekali.
Dari depan gedung bioskop Cinema XXI terlihat pengunjung berkerumun dan antusias melihat resto yang terbakar. Stand-stand yang berada di sampingnya tutup. Beberapa karyawan resto masih berada di area foodcourt menunggu pengecekan petugas damkar selesai. Lampu di foodcourt juga dipadamkan.
Sementara itu menurut keterangan dari Supervisor Resto Steak Moen Moen, Erik Arnanda (23), asal Dusun Siding, Tuban, saat itu lagi dalam proses memasak menu makan dan menimbulkan asap yang cukup tebal.
Namun, bersamaan juga cerobong pengisap asap dalam keadaan tidak berfungsi. “Sehingga cerobong asap tersebut tidak optimal dalam mengisap asap hingga asap tersebut keluar dari cerobong dan menyebar ke seluruh lantai 5, TP 1,” kata Erik kepada petugas. (Din/RED)