
Pasuruan, BeritaTKP.com – Massa warga dari 6 Desa di Kabupaten Pasuruan melakukan demo di depan pabrik cairan infus, PT Satoria Pharma di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo. Kedatangan mereka hendak menuntut pabrik yang kerap membuang limbah ke sungai Welang hingga mencemari aliran air.
Massa warga tersebut berasal dari Desa Wrati, Desa Pacarkeling Kecamatan Kejayan serta Desa Kebotohan, Desa Pukul, Desa Mulyorejo dan Desa Pelinggisan Kecamatan Kraton. Mereka datang dengan truk, pikap dan motor, langsung saja memblokir gerbang pabrik yang ada di Jalan Raya Pasuruan-Purwosari, Rabu (18/10/2023) pukul 09.30 WIB.
Massa terdiri dari kaum laki-laki dan perempuan. Mereka membawa sound system untuk berorasi. Massa juga membentangkan puluhan poster tuntutan dan kecaman. “Limbahmu Beracun,” “Jangan Korbankan Sungaiku Demi Bisnismu,” “Pipis Ae Loh Bayar Iki Buang Limbah Sak Karepe Dewe,” “Limbahmu Basin Marai Gak Enak Mangan” merupakan isi tulisan poster yang mereka bawa.
Mereka meminta supaya pihak pabrik segera menutup pipa yang mengalirkan limbah cair ke Sungai Welang yang ada di desa mereka. Menurut mereka, limbah pabrik telah mencemari sungai.
Setelah berorasi, pihak perusahaan meminta perwakilan massa berunding. Namun perundingan selama satu jam menemui jalan buntu.
“Tuntutan warga minta segera ditutup. Tapi karena tadi tidak ada pimpinan perusahaan, maka tidak bisa memutuskan. Tetapi kami diundang, akan ada sejumlah instansi untuk membahas masalah ini. Kami diundang untuk hadir. Kemarin pihak polres minta jangan sampai melanggar hukum dengan menutup sendiri, jelasnya Saifulloh, koordinator aksi.
Meski kecewa, warga akhirnya membubarkan diri. Namun mereka mengatakan bahwa akan kembali melakukan demo jika pipa tak ditutup dalam waktu lima hari. “Masyarakat minta lima hari,” jelasnya. (Din/RED)





